Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tertunduk di Kaki Langit

11 Desember 2024   00:23 Diperbarui: 11 Desember 2024   01:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menyadari bahwa tersungkur di kaki langit bukanlah sekadar simbol kerendahan hati, tetapi juga sebuah pengakuan bahwa aku hanyalah hamba yang hidup dalam skenario yang telah ditulis oleh Tuhan. Di tempat ini, aku belajar arti pasrah, bukan menyerah, tetapi mempercayakan hidup kepada kehendak-Nya. Aku menyerahkan segala beban yang kupikul, segala ambisi yang tak tercapai, dan segala kesalahan yang pernah kulakukan. Dan di sana, aku merasa bebas. Angin pagi yang lembut menyapu wajahku seperti doa yang tak terucap, mengantarkanku kepada keheningan jiwa yang tulus. Di hadapan kaki langit ini, aku tak lagi merasa kehilangan apa pun, sebab aku telah menemukan Tuhan yang selalu hadir, bahkan dalam kejatuhanku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun