Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Washington, Lincoln dan Kennedy Dalam Diskusi Imajiner tentang Demokrasi (Oleh : Rudi Sinaba)

6 Desember 2024   12:19 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kennedy,Lincoln,Washington/ Koleksi Rudi Sinaba (Created with : DALL-E)

Lincoln: "Pers adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi penjaga demokrasi, tetapi juga alat propaganda."

Washington: "Di zaman saya, pers sering kali menjadi alat politik. Namun, saya percaya kebebasan pers adalah penjaga utama dari tirani."

Kennedy: "Habermas berbicara tentang ruang publik sebagai tempat kebebasan pers berkembang. Apakah kita telah mencapai itu?"

Lincoln: "Ruang publik hanya berfungsi jika didasarkan pada kebenaran. Kebohongan di pers menghancurkan demokrasi."

Washington: "Tugas kita adalah mendukung pers yang bertanggung jawab, seperti kata Aristoteles, kebajikan terletak di tengah."

Demokrasi dan Keadilan Sosial

Kennedy: "John Rawls menyatakan bahwa keadilan adalah keadilan distributif. Bagaimana demokrasi dapat menjamin keadilan ini?"

Lincoln: "Keadilan sosial adalah inti demokrasi. Kebijakan ekonomi saya berfokus pada memberikan peluang yang sama kepada semua orang."

Washington: "Di masa saya, kesenjangan sosial sangat mencolok. Namun, kami berusaha membangun sistem yang lebih adil."

Kennedy: "Rawls juga berbicara tentang 'veil of ignorance'. Bagaimana kita bisa merancang kebijakan tanpa bias terhadap kelompok tertentu?"

Lincoln: "Hanya melalui empati dan komitmen terhadap nilai-nilai universal. Sebagaimana dikatakan oleh Rousseau, kehendak umum harus menjadi panduan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun