Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kritik atas Ajaran Karl Marx

28 November 2024   20:20 Diperbarui: 28 November 2024   20:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biografi Karl Marx (Pewarta Nusantara)

8. Utopis dan Tidak Realistis

 Gagasan masyarakat tanpa kelas dianggap utopis karena mengabaikan sifat manusia yang cenderung kompetitif dan individualistis.

 Isaiah Berlin dalam Two Concepts of Liberty menyoroti bahwa utopia Marx sering kali mengorbankan kebebasan individu untuk mencapai kesetaraan kolektif.

Evolutionary Psychology menunjukkan bahwa sifat kompetitif manusia memiliki dasar biologis, membuat gagasan masyarakat tanpa konflik menjadi kurang realistis.

9.  Kurangnya Mekanisme Transisi

Penjelasan: Marx tidak menawarkan panduan konkret tentang bagaimana transisi dari kapitalisme ke komunisme dapat terjadi tanpa kekerasan atau ketidakstabilan.

Lenin dalam State and Revolution mencoba mengisi kekosongan ini dengan teori dictatorship of the proletariat, tetapi ini malah menghasilkan kritik lebih lanjut tentang potensi otoritarianisme.

Game Theory menunjukkan bahwa transisi damai membutuhkan mekanisme insentif yang adil bagi semua pihak, sesuatu yang kurang dibahas oleh Marx.

10. Ketergantungan pada Revolusi

Marx terlalu menekankan pentingnya revolusi untuk menciptakan perubahan sosial, tetapi revolusi sering kali menghasilkan konflik berkepanjangan dan ketidakstabilan.

Hannah Arendt dalam On Revolution menyoroti bahwa revolusi cenderung gagal mencapai tujuan idealnya karena sering kali dikooptasi oleh kekuatan baru yang represif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun