Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersesat di Alam Maya

14 November 2024   19:34 Diperbarui: 14 November 2024   19:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan biarkan dirimu tertunduk,
Oleh komentar tajam yang mematahkan hati,
Ingatlah, kata-kata sering kali tak berarti,
Saat datang dari mereka yang hanya iri.

Jangan biarkan dirimu terisolasi,
Meski terhubung dengan jutaan orang,
Rasa sepi bisa lebih terasa,
Saat kehangatan dan cinta tak nyata di genggaman.

Jangan biarkan dirimu terlupa,
Akan dunia nyata yang lebih berharga,
Ada tawa, pelukan, dan air mata,
Yang takkan pernah terganti oleh emoji di layar kaca.

Jangan biarkan dirimu tertipu,
Bahwa nilai hidup ada di dunia maya,
Hidup yang sejati adalah di luar sana,
Di mana cinta dan kebahagiaan tak mengenal layar.

Jangan biarkan dirimu tersesat,
Kembalilah pada realitas yang nyata,
Dunia maya hanyalah ilusi semata,
Temukan dirimu di dunia yang sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun