Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Beri Kami Janji dan Harapan

14 November 2024   18:33 Diperbarui: 14 November 2024   18:54 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan beri kami janji dan harapan, karena janji bukan segalanya,
Harapan yang kosong hanya menambah luka di hati kami,
Kami ingin bukti nyata, bukan sekadar spanduk dan baliho,
Karena masa depan kami bukan permainan dalam kampanye yang bising.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi berikan kami kejujuran,
Tak perlu kau janji surga, cukup katakan apa adanya,
Rakyat sudah cukup lelah, menunggu yang tak pasti,
Kami ingin pemimpin yang tulus, yang benar-benar peduli.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena kami ingin kenyataan,
Kami tak butuh pidato panjang, kami butuh aksi di lapangan,
Perbaiki nasib petani, perhatikan para buruh yang terpinggirkan,
Jangan biarkan kami merana di negeri yang subur dan kaya raya.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi dengarlah suara kami,
Rakyat kecil yang kerap diabaikan, yang tak masuk dalam agenda,
Kami butuh pemimpin yang benar-benar hadir,
Bukan yang hanya datang saat pemilu, lalu pergi entah ke mana.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena kami ingin perubahan nyata,
Kami bosan dengan drama politik yang selalu sama,
Berhentilah mengobral janji, mulailah bekerja dengan hati,
Karena kami sudah lelah menjadi korban retorika yang kau umbar.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi jadilah pemimpin yang berani,
Berani melawan korupsi, berani melindungi hak rakyat kecil,
Kami butuh keadilan, bukan sekadar wacana,
Karena masa depan bangsa ada di tangan pemimpin yang bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun