Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Beri Kami Janji dan Harapan

14 November 2024   18:33 Diperbarui: 14 November 2024   18:54 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan Beri Kami Janji dan Harapan

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi tunjukkan bukti nyata,
Bukan sekadar kata manis di panggung, yang hanya mengisi udara,
Kami lelah mendengar cerita muluk, yang hilang saat pesta usai,
Buktikan dengan kerja keras, bukan sekadar janji tanpa arah.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena kata-kata bisa menipu,
Masa depan yang kau lukiskan tak lebih dari ilusi semu,
Rakyat menunggu perubahan yang sejati, bukan sandiwara,
Hentikan retorika, mari wujudkan kehidupan yang lebih cerah.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi mulai bekerja dari hari ini,
Lihatlah jalan yang rusak, perbaiki tanpa menunggu puji,
Sekolah tanpa buku, rumah tanpa atap, semua butuh perhatian,
Jangan biarkan kami menunggu lagi dalam kebisuan dan kesepian.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena perut kami lapar,
Tangan-tangan kami lelah menanti bantuan yang tak pernah datang,
Kau bicara kesejahteraan, tapi kami masih mengais di pinggir jalan,
Kehidupan kami bukan sekadar angka dalam kampanye yang kau lantangkan.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi berikan kami keadilan,
Bukan hanya untuk mereka yang kaya, tapi juga untuk yang papa,
Hukum harus tajam ke atas, jangan tumpul di bawah,
Karena rakyat ingin melihat keadilan benar-benar tegak di tanah ini.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena waktu terus berjalan,
Penderitaan ini bukan hal baru, telah bertahun-tahun berlalu,
Janji demi janji sudah sering kami dengar, tapi mana hasilnya?
Berilah kami tindakan nyata yang bisa kami rasakan dalam dada.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi hadirkan perubahan,
Buka peluang kerja, jangan hanya ceramah di gedung mewah,
Rakyat kecil ingin hidup layak, bukan hanya jadi penonton,
Jadikan mimpi kami bukan sekadar angan, tapi kenyataan yang bisa dirasakan.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena hidup kami sudah cukup sulit,
Jangan tambahi lagi beban dengan kebohongan politik,
Kami butuh pemimpin yang tulus, yang hatinya tergerak oleh nurani,
Yang bekerja bukan untuk pujian, tapi demi masa depan kami.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi buktikan dengan tindakan,
Bangun jembatan, perbaiki jalan, rawat alam, jauhkan kehancuran,
Jangan biarkan rakyat menunggu janji-janji yang tak pernah tiba,
Karena waktu tak bisa kembali, dan hidup tak bisa diulang begitu saja.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena janji bukan segalanya,
Harapan yang kosong hanya menambah luka di hati kami,
Kami ingin bukti nyata, bukan sekadar spanduk dan baliho,
Karena masa depan kami bukan permainan dalam kampanye yang bising.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi berikan kami kejujuran,
Tak perlu kau janji surga, cukup katakan apa adanya,
Rakyat sudah cukup lelah, menunggu yang tak pasti,
Kami ingin pemimpin yang tulus, yang benar-benar peduli.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena kami ingin kenyataan,
Kami tak butuh pidato panjang, kami butuh aksi di lapangan,
Perbaiki nasib petani, perhatikan para buruh yang terpinggirkan,
Jangan biarkan kami merana di negeri yang subur dan kaya raya.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi dengarlah suara kami,
Rakyat kecil yang kerap diabaikan, yang tak masuk dalam agenda,
Kami butuh pemimpin yang benar-benar hadir,
Bukan yang hanya datang saat pemilu, lalu pergi entah ke mana.

Jangan beri kami janji dan harapan, karena kami ingin perubahan nyata,
Kami bosan dengan drama politik yang selalu sama,
Berhentilah mengobral janji, mulailah bekerja dengan hati,
Karena kami sudah lelah menjadi korban retorika yang kau umbar.

Jangan beri kami janji dan harapan, tapi jadilah pemimpin yang berani,
Berani melawan korupsi, berani melindungi hak rakyat kecil,
Kami butuh keadilan, bukan sekadar wacana,
Karena masa depan bangsa ada di tangan pemimpin yang bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun