Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai Tak Berhilir

14 November 2024   11:38 Diperbarui: 14 November 2024   13:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya bulan memantul pucat,
Mencari riak di atas permukaan
Tapi airmu tetap diam, beku
Bagaikan dongeng yang tak selesai dibacakan

Terkadang kurasa,
Kau adalah cermin bagi jiwa-jiwa kita
Mengalir tanpa tujuan pasti,
Tak tahu di mana akhir dari semua ini

Mungkin kau menanti hujan besar,
Yang bisa menghanyutkan segalanya
Atau badai yang menggulung,
Mengantar kau pada laut luas tak terjangkau

Tapi kini, kau tetap mengalir
Menjaga rahasia yang tak pernah terungkap
Mengisi waktu dengan kesunyian,
Mengabaikan waktu yang kian melepuh

Sungai tak berhilir,
Kau adalah saksi perjalanan takdir
Aku pun ingin menjadi seperti dirimu,
Mengalir, walau tak pernah sampai tujuan yang kutuju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun