1. Penerimaan Stimulus:Rangsangan dari lingkungan diterima melalui panca indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan.
2. Transduksi:
Rangsangan yang diterima diubah menjadi sinyal saraf oleh reseptor sensorik. Misalnya, cahaya yang diterima oleh mata diubah menjadi impuls listrik yang dapat diproses oleh otak.
3. Pengolahan:
Sinyal saraf dikirim ke otak untuk diproses. Pada tahap ini, informasi diorganisasi dan disaring berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan konteks.
4. Interpretasi:
Setelah diproses, informasi yang diterima diinterpretasikan untuk menghasilkan pemahaman atau persepsi tentang rangsangan yang diterima. Proses interpretasi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti harapan, kepercayaan, dan pengetahuan sebelumnya.
5. Respons:
Setelah interpretasi, individu memberikan respons berdasarkan persepsi yang telah terbentuk. Respons ini dapat berupa tindakan fisik, emosional, atau kognitif, yang mencerminkan bagaimana individu memahami dan berinteraksi dengan lingkungan.
Persepsi dan Pembentukan Realitas
Persepsi merupakan landasan bagaimana kita membentuk realitas pribadi. Menurut teori konstruktivisme oleh Jean Piaget, manusia membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya. Otak kita tidak pasif menerima informasi sensorik, melainkan aktif mengorganisasikan dan menginterpretasikan data tersebut berdasarkan pengalaman sebelumnya. Misalnya, dua orang yang menyaksikan kejadian yang sama bisa memiliki interpretasi yang berbeda tergantung pada latar belakang dan pemahaman mereka.