Lincoln menggunakan pengulangan untuk menekankan poin penting, seperti dalam frasa terkenal "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," yang menyoroti demokrasi sebagai inti dari visi Amerika. Pengulangan ini menciptakan ritme yang kuat dan membuat pesan lebih mudah diingat.
5. Emosi dan Universalitas:Â
Lincoln tidak hanya berbicara kepada mereka yang hadir di medan perang, tetapi juga kepada seluruh bangsa dan generasi masa depan. Ia menekankan pengorbanan besar yang dilakukan demi kebebasan dan persatuan. Pidatonya membawa elemen emosional yang menyentuh hati, menginspirasi pendengarnya untuk terus memperjuangkan cita-cita kemerdekaan dan persamaan hak.
6. Optimisme di Tengah Tragedi:Â
Meskipun disampaikan pada saat perang yang penuh penderitaan, pidato ini berisi harapan akan masa depan yang lebih baik. Lincoln tidak hanya mengenang mereka yang telah gugur, tetapi juga menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan sia-sia.
Dengan kombinasi dari semua elemen ini, pidato Gettysburg tidak hanya memberikan refleksi mendalam tentang masa sulit dalam sejarah Amerika, tetapi juga menjadi simbol abadi dari nilai-nilai kebebasan dan persatuan.
Beberapa kalimat dari pidato Gettysburg yang sangat inspiratif dan membuat retorikanya sangat kuat, antara lain:
1. "It is for us the living, rather, to be dedicated here to the unfinished work which they who fought here have thus far so nobly advanced."
Kalimat ini menyerukan kepada generasi yang masih hidup untuk melanjutkan perjuangan yang belum selesai demi persatuan dan kebebasan.
2. "The world will little note, nor long remember what we say here, but it can never forget what they did here.
Pernyataan ini merendah, tetapi sangat menginspirasi karena Lincoln menekankan pentingnya tindakan dan pengorbanan yang dilakukan para prajurit di medan perang, bukan hanya kata-kata.