Anak belajar dari orang dewasa di sekitarnya. Orang tua dapat menjadi model dalam menunjukkan empati, kerja sama, dan komunikasi efektif. Dengan memberikan contoh cara berinteraksi yang positif, anak akan meniru dan menerapkan keterampilan sosial tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Mengajarkan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi, seperti mendengarkan secara aktif, berbicara dengan jelas, dan memahami bahasa tubuh, sangat penting dalam kecerdasan sosial. Orang tua dan guru bisa membantu anak belajar bagaimana mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka dengan cara yang tepat dan memahami perspektif orang lain.
3. Mendorong Kegiatan Kolaboratif
Bermain kelompok atau melakukan aktivitas bersama teman-teman merupakan cara efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial. Dalam permainan ini, anak-anak belajar berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik. Kegiatan seperti olahraga tim, proyek kelompok di sekolah, atau permainan papan adalah cara yang baik untuk membangun kecerdasan sosial.
4. Melatih Empati
Mengajarkan empati dapat membantu anak memahami perasaan orang lain dan meresponsnya dengan cara yang tepat. Orang tua dapat membimbing anak untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain, misalnya dengan bertanya, "Bagaimana menurutmu perasaan temanmu saat itu?"
Penelitian  tentang Kecerdasan Sosial Anak
Penelitian dari University of Illinois pada tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik pada usia 5 tahun lebih mungkin berhasil dalam karir dan kehidupan dewasa mereka. Studi ini mengamati bahwa keterampilan sosial seperti kemampuan untuk berbagi, mendengarkan, dan bekerja sama memiliki korelasi kuat dengan kesuksesan akademik dan profesional di masa depan.
Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH), anak-anak yang memiliki kecerdasan sosial tinggi juga cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik, karena mereka mampu membangun hubungan yang mendukung dan mengatasi tekanan sosial dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan sosial tidak hanya bermanfaat dalam interaksi sosial, tetapi juga penting untuk kesejahteraan emosional dan psikologis anak.
Beberapa Negara yang Menerapkan Pola Pengembangan Kecerdasan Sosial Anak Dalam Sistem Pendidikan