Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Dinamika Hidup yang Menekan

13 Oktober 2024   09:28 Diperbarui: 13 Oktober 2024   09:39 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isolasi sosial sering dikaitkan dengan penurunan kesehatan mental, seperti meningkatnya risiko depresi dan kecemasan. Terhubung dengan orang-orang di sekitar, baik itu teman, keluarga, atau komunitas, sangat penting untuk mempertahankan kesehatan mental yang baik.

Penelitian dari University of Michigan menemukan bahwa individu yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Sementara itu, isolasi sosial meningkatkan risiko kematian dini hingga 50%, setara dengan risiko dari merokok 15 batang rokok per hari.

Menurut Dr. Julianne Holt-Lunstad, seorang psikolog kesehatan, "Hubungan sosial yang berkualitas adalah salah satu prediktor utama kebahagiaan dan kesehatan yang baik. Orang yang memiliki dukungan sosial cenderung lebih tahan terhadap tekanan hidup."

5. Membatasi Penggunaan Media Sosial

Penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan perasaan cemas, depresi, dan rendahnya harga diri. Terlalu banyak terpapar konten negatif atau membandingkan diri dengan kehidupan orang lain dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menemukan bahwa membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit per hari secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan kecemasan. Studi ini melibatkan lebih dari 140 mahasiswa yang dimonitor selama 3 minggu.

Dr. Jean Twenge, seorang psikolog yang meneliti dampak media sosial terhadap remaja, berpendapat bahwa "Semakin banyak waktu yang dihabiskan di media sosial, semakin besar kemungkinan seseorang untuk merasa tidak bahagia, terutama karena kecenderungan untuk membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain yang terlihat 'lebih baik' di platform tersebut."

6. Berbicara dengan Profesional

Ketika menghadapi masalah kesehatan mental yang dirasa sulit untuk diatasi sendiri, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog, psikiater, atau konselor dapat memberikan panduan dan perawatan yang tepat.

Dr. Paul Farmer, CEO dari Mind, sebuah lembaga amal kesehatan mental di Inggris, menyarankan bahwa "Mencari bantuan dari seorang profesional tidak seharusnya dianggap sebagai tanda kelemahan, tetapi justru langkah penting untuk pemulihan. Terapi kognitif perilaku (CBT) telah terbukti sangat efektif dalam menangani depresi dan kecemasan."

Berdasarkan penelitian dari National Institute of Mental Health (NIMH), 70% pasien yang menjalani terapi CBT mengalami perbaikan signifikan dalam gejala depresi dan kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun