Kim dan Hitler secara aktif menindas dan membungkam oposisi, baik politik maupun sosial. Ini termasuk penangkapan, penganiayaan, dan penghilangan lawan politik.
7. Pembangunan Infrastruktur dan Militer:
Baik rezim Kim maupun Hitler melakukan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur dan kekuatan militer. Hitler mengimplementasikan proyek-proyek ambisius seperti Autobahn, sementara Korea Utara berfokus pada pengembangan senjata nuklir dan teknologi militer.
8. Dukungan Elit dan Keluarga:Â
Keduanya mempertahankan kekuasaan dengan mendukung elit yang setia. Hitler mengandalkan elite Nazi, sementara Kim membangun jaringan loyalitas di dalam keluarga dan lingkaran dekatnya.
Kesimpulan
Dengan mempelajari berbagai aspek ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana individu atau kelompok kecil dapat menguasai dan mengendalikan populasi besar secara keji, serta faktor-faktor yang memungkinkan kekuasaan tersebut bertahan dalam jangka waktu lama. Fenomena ini juga mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan terhadap hak asasi manusia dan demokrasi untuk mencegah terulangnya situasi serupa di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H