Persediaan logistik pun mulai menipis dan juga energi sudah mulai terkuras. Mau nyari warung Meggy, Eh BukIbuknyaaa malah bilang "Nggak usahhh" Wahahahaha (biasalah bukibuukk). Yaudah lah yah makan yang ada aja. 9 jam pun berlalu dengan berbagai kegilaan yang kita perbuat termasuk goyang-goyangan di dalam mobil yang membuat orang di luar sampai terkedjoed terheran-heran.
- DISKIT
Singkat cerita longsor terlewati dan malam pun tiba. Akhirnya kami harus mencari hotel di daerah Diskit. Paginya setelah sarapan kami berkunjung ke Monastery, yang berada di puncak pegunungan dengan view perumahan warga yang "agak" mirip dengan Santorini (kurang di cat biru atapnya). Setelah itu melewati Sumur, Hundar, dan Sampai ke Pangong Tso dengan medan yang cukup menantang.
- PANGONG TSO
Semua lelah, letih, lesu, lunglai, dan lebai terbayar lunas dengan keindahan view Pangong Tso lake. Speechless akhirnya bisa sampai di sini juga dengan berbagai drama dan pahara yang terjadi. Just enjoy our moment here hingga akhirnya kita harus bergegas kembali ke Leh karena besok sudah flight ke New Delhi.
- TERJEBAK LAGI
Kami kira praharanya sudah berakhir namun perjalanan pulang menuju Leh pun masih diwarnai dengan tragedi-tragedi manjah. Rencana awal balik ke Leh melintasi Chang-La namun apa daya kami tertahan karena jalanan ditutupi oleh salju yang sangat tebal. Sambil menunggu sejenak berharap jalanan segera dibuka kami turun dan bermain salju saja.
Hingga beberapa jam menunggu jalanan tak kunjung membaik padahal ban mobil pun sudah dirantai. Dan karena kita harus mengejar flight besok, akhirnya drivernya menyarankan kami untuk putar arah dan pulang melintasi Khardung-La lagi. OMG Khardung-La, mendengarnya saja sudah bikin mual namun kami pasrah. Nggak ada jalan lain.
Wabillahi taufiq walhidayah, dengan izin Allah kami pun sampi Leh sekitar pukul 2 dini hari. Istirahat sejenak di Nilza Guest House dan jam 6 pagi kami bergegas ke airport.
Mungkin perjalanan kali ini banyak moment yang tidak diinginkan namun kami sangat-sangat bersyukur atas pengalaman berharga ini.
Tips:
- Persiapan diri lebih matang (termasuk latihan fisik)
- Obat-obatan dan logistik harus lengkap
- Jangan abaikan Aklimatisasi
- Persiapkan Asuransi
- Jangan lupa kalau kawan lagi sekarat direkam yes biar ada dokumentasi.
- Habiskan makanan biar ngak masuk neraka
See you next trip, have a nice day.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H