Akhirnya, kami terpaksa pergi ke rumah saudara untuk mandi air yang lebih bersih. Moga-moga sih, kami tidak perlu mengalami hal itu lagi.
Hal yang sama juga sempat beberapa kali terjadi saat saya tinggal di sebuah rumah kos. Karena aliran airnya menggunakan tenaga listrik, bisa terbayang kesalnya saat mati listrik. Mau mandi pastinya tidak mungkin.
Intinya, saya juga tidak mau harus terus-terusan merepotkan orang lain, seperti saudara, tetangga, atau teman yang punya akses air bersih di rumah mereka lebih lancar. Bagaimana bila kebetulan mereka mengalami nasib serupa dan tidak bisa membantu? Masa harus menunggu hingga musim hujan berikutnya atau listrik menyala?
Manfaat Menabung Air Hujan Bagi Warga Perkotaan
Meskipun belum pernah sungguh-sungguh mencobanya (alias iseng-iseng saja), saya sudah bisa memperkirakan manfaat menabung air hujan bagi warga perkotaan. Beberapa manfaatnya mungkin ini:
- Menyimpan air cadangan saat darurat, seperti: mati listrik atau kehabisan air tanah.
- Untuk mengairi tanaman di taman. (Apalagi, sekarang mulai banyak yang punya tanaman hidroponik dan tabulampot. Buat yang belum tahu, tanaman hidroponik adalah tanaman bumbu dan sayuran dalam versi kecil, sementara tabulampot adalah tanaman versi kecil untuk buah-buahan. Tabulampot sendiri singkatan dari tanaman buah dalam pot.)
- Kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, masak, dan minum air. Tentu saja, sebelumnya air hujan tetap harus dimasak dulu supaya bersih dan aman untuk dikonsumsi.
Cara Lain untuk Membantu Mendatangkan Hujan
Tentu saja, tidak ada yang ingin mengalami musim kemarau berkepanjangan. Bagaimana untuk menabung air hujan berikutnya, bila musim hujan belum tentu datang lagi dalam waktu dekat? Pastinya, kita harus memikirkan cara lain untuk membantu mendatangkan hujan.
Beberapa cara di bawah ini mungkin sudah dicoba oleh kalian, seperti:
- Berdoa.
- Mulai lebih peduli pada lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
- Mengurangi pemakaian plastik agar sampahnya yang tidak mudah terurai tidak merusak tanah.
- Menanam tanaman, meskipun dalam skala kecil. Misalnya: tanaman hidroponik atau tabulampot.
Wah, ternyata menabung air hujan benar-benar memanen manfaat. Meskipun tidak seperti di desa yang bisa membangun embung, warga kota sebaiknya juga mempertimbangkan cara ini untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau. Setidaknya, kita tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli berbotol-botol plastik air kemasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H