Mohon tunggu...
Cahya Nugraha
Cahya Nugraha Mohon Tunggu... Human Resources - Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Baru menjelajahi 18 dari 17.000 pulau di Indonesia. Blog: rubikomugglo.weebly.com Twitter: @rubikomugglo Instagram: rubikomugglo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ramadan di Lombok, Ngapain Aja Ya?

11 Juni 2017   13:24 Diperbarui: 11 Juni 2017   13:33 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita mendengar kata Lombok, pikiran kita pasti terasosiasi pada 2 hal. Pertama, Lombok yang merupakan nama pulau di Nusa Tenggara Barat. Kedua, Lombok yang berarti cabai dalam bahasa Jawa. Pada tulisan kali ini saya akan membahas Lombok yang pertama, Lombok yang berupa pulau. Tak puas sampai situ, mari kita breakdown lebih dalam. Ketika mendengar Pulau Lombok apa yang terlintas dipikiran kalian? Pasti yang menjadi top of mind adalah pantai, angin semilir, pemandangan bawah laut yang luar biasa indahnya. Tapi tunggu, saya tidak akan membahas sisi Lombok yang ini, mari kita coba telaah sisi indah Lombok yang lainnya.

Untuk yang belum pernah mengunjungi Lombok, kiranya hal-hal tadilah yang akan muncul di pikiran. Padahal tak hanya itu, Lombok punya banyak daya tarik, terlebih lagi saat bulan Ramadhan seperti ini. Tahukah kalian kalau Lombok itu selain terkenal dengan keindahan pantainya, ia juga termasyur dengan pesona seribu masjidnya. Ya, di Lombok terhampar masjid-masjid dan semuanya terbangun dengan begitu indahnya. Coba bayangkan bagaimana suasana Ramadhan di pulau yang punya seribu masjid? pasti sangat meneduhkan.

Ketika saya berada di Lombok, ambience Islami sungguh sangat terasa. Disepanjang jalan banyak sekali masjid mudah ditemukan. Ketika sudah waktu sholat, suara adzan bergemuruh saling bersahutan bagai mengajak kita untuk meramaikan barisan sholat. Di pinggir jalan ramai orang berjalan untuk menunaikan panggilan Tuhan. Sayangnya saya berada di sana pada waktu bulan biasa, bukan pada saat Ramadhan, saya kemudian membayangkan jika saya berada di sana saat Ramadhan, oh begitu indahnya. Ramai masjid melantunkan ayat indah alquran, masjid akan menjadi pusat kegiatan pemuda, riuh rendah suasana buka bersama di masjid, tarawih yang meriah, dan sebagainya. Tak kurang kultum yang syarat dengan ilmu di setiap masjid yang dikunjungi.

Masjid Islamic Center (dok.pribadi)
Masjid Islamic Center (dok.pribadi)
Menara 99 meter (dok.pribadi)
Menara 99 meter (dok.pribadi)
Dari banyak masjid yang saya singgahi untuk berdoa, ada sebuah masjid yang sangat berkesan yaitu Masjid Islamic Center. Terletak di pusat kota Mataram, rasanya tak lengkap kalau tak mampir demi afdolnya agenda city tour kita. Pusat kota Mataram punya beberapa tempat wisata yang layak dikunjungi seperti Kota Tua Ampenan, Makam Loang Baloq, Pura Meru, dan pastinya Masjid Islamic Center ini. Saya sempat berkeliling sebentar dan terkejut akan kemegahan dan kebesaran masjid ini. Masjid ini sangat luas, Menurut informasi yang saya dapat dari seorang tour guide, masjid ini dibangun diatas tanah dengan luas 7,6 hektar. 

Daya tarik lainnya dari masjid ini adalah adanya menara setinggi 99 meter menjulang di depannya. Saya tak sempat masuk kesana tapi menurut tour guide tadi, 99 meter melambangkan 99 nama Allah dan tak hanya itu, di sekitarnya terdapat  menara-menara yang lebih kecil disekitarnya yang melambangkan rukun Iman. Saat disana, saya menyempatkan diri untuk sholat zuhur. Ketika masuk saya terpana akan interiornya yang sangat megah, terdapat tulisan tulisan arab dengan ukuran besar. Masjid ini terdiri dari 4 lantai dan sangat luas ! Katanya bisa menampung sampai belasan ribu jamaah, WOW ! Jika kalian berkunjung pada malam hari, kubah masjid yang bermotif kain tradisional ini akan dihujani cahaya warna-warni, semakin membuat betah untuk berlama-lama di masjid ini.

Benang Kelambu (dok.pribadi)
Benang Kelambu (dok.pribadi)
Sate Rembiga (dok.pribadi)
Sate Rembiga (dok.pribadi)
Daya tarik lainnya selain pantai dan wisata religinya, Lombok juga punya air terjun yang indah dan kuliner yang nikmat-nikmat. Pasti asyik rasanya jika ngabuburit bersama teman di air terjun indah yang bernama Benang Kelambu ini. Memang agak jauh dari pusat kota Mataram, jika sudah sampai kesana sungguh tak menyesal. Air yang turun bak kelambu yang mengelilingi kasur kita. Air terjun ini berundak, sehingga kita bagaikan melihat banyak tirai atau kelambu yang turun dari celah celah tebing itu.

Jika sudah lelah dan sudah waktunya berbuka puasa, kalian haruslah mencoba untuk menikmati kuliner sate. Beberapa hari saya di Lombok, saya sudah menemukan 3 kuliner sate yang berbeda yakni Sate Bulayak, Sate Pusut dan yang terakhir adalah Sate Rembiga. Namun, dari 3 sate tersebut saya merekomendasikan menu Sate Rembiga untuk dijadikan menu berbuka puasa. Sate sapi empuk dengan bumbu meresap bercita rasa manis cocok dimakan setelah seharian berpuasa. Di Lombok sendiri, Sate Rembiga adalah makanan yang harus dicoba ketika kita berada disana. Warung Sate Rembiga tak pernah sepi, selalu ramai pembeli ketika malam hari tiba.

Desa Sasak Ende (dok.pribadi)
Desa Sasak Ende (dok.pribadi)
Melihat proses menenun (dok.pribadi)
Melihat proses menenun (dok.pribadi)
Ingin menikmati suasana berbeda saat berpuasa? Main saja ke Desa Adat Sasak Ende. Disana kita akan dijelaskan dan diajak berkeliling untuk mengenal lebih dekat masyarakat dan bangunan adat Sasak. Mau belajar membuat tenun juga bisa, mama akan memberitahu caranya dan membiarkan kita mencoba bagaimana mengoperasikan alat tenun bukan mesin. Pengalaman Ramadhan yang tidak mainstream, kan? Lombok tak pernah kurang pesona ! oh iya, satu lagi tempat ngabuburit di Lombok yang asik yaitu Pantai Senggigi. Tak jauh dari pusat kota, kita bisa menikmati suara ombak bergulung, angin sepoi-sepoi dan suara gesekan daun pohon kembali sembari menunggu matahari terbenam tepat di depan mata kata. Jika suara adzan berkumandang, puasa kita ditutup dengan air kelapa segar yang langsung diambil dari pohonnya. Sempurna !

whatsapp-image-2017-05-27-at-9-56-27-pm-zpsmowu7kpk-318x318-593ce0790e53ac4010508162.jpeg
whatsapp-image-2017-05-27-at-9-56-27-pm-zpsmowu7kpk-318x318-593ce0790e53ac4010508162.jpeg
Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog Pesona Ramadhan di Lombok Sumbawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun