Perusahaan internasional.
Cakupannya juga internasional, lintas negara.
Nama acaranya pada saat itu (10 November) adalah CEO Summit.
Acara para CEO memilih negara untuk berinvestasi selanjutnya.
Apa yang disampaikan Jokowi sudah tepat.
Bukan acara keesokannya hari yang jelas-jelas hanya meja bundar, dengan petinggi-petinggi setiap negara APEC di setiap kursi yang mengitarinya.
Ada alasannya mengapa APEC membuat kedua agenda dengan waktu dan tempat yang berbeda bukan?
Apa salahkah pikiran ini?
Apa sudah tak bisakah kita berpikir hanya dengan logika?
Haruskah setiap kali memasukkan pandangan buruk tanpa fakta terhadap Jokowi?
Antek asing?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!