Sebenarnya saya tidak terlalu keberatan Jokowi dihina orang karena Inggrisnya yang pas-pasan.
Karena sungguh saya tau keberagamannya Indonesia.
Karena sungguh pula ia mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Tapi, kalau konteksnya dipermainkan, itu yang aneh.
Tapi, kalau kepada siapanya ia berpidato dilupakan, itu yang mengecewakan.
Jikalau konteks dan kepada siapa suatu pidato itu disampaikan kemudian dilupakan, sungguhlah kesimpulan yang bisa ditarik juga berubah drastis, bukan?
Jokowi memang terkesan 'menjual' Indonesia di pidatonya kemarin.
Jokowi boleh dibilang mengedepankan kepentingan asing di pidatonya kemarin.
Tapi, itu hanya benar, apabila ia berbicara hanya di depan petinggi petinggi negara.
Itu hanya benar, apabila ia tidak berbicara di depan ratusan CEO dari ratusan perusahaan internasional.
Konteksnya beda.