Mohon tunggu...
Ruba Nurzaman
Ruba Nurzaman Mohon Tunggu... Guru - Teacher Trainer Writer

Guru MTs dan SMA Al-Mukhtariyah Rajamandala^^ Senior Trainer PT Edukasi 101^^Fasilitator MBS Tanoto Foundations^^Pengurus Ikatan Guru Indonesia Bandung Barat, Pengurus Pusat Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi), Konsultan Sekolah Literasi Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dicari: Kepala Sekolah yang Peduli

1 Februari 2016   14:39 Diperbarui: 3 Februari 2016   15:20 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Alastair G Rodd, RTI Home Office Manager Amerika didampingi Stuart weston, COP USAID Prioritas dan Kasi Madrasah Kemenag KBB  mengamati proses pembelajaran di MTs Al-Mukhtariyah Rajamandala "][/caption]Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa /murid di bawah pengawasan guru. (Sumber: Wikipedia)

Guru memang merupakan ujung tombak dalam mewujudkan sekolah dan pendidikan  yang berkualitas, namun untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas guru tidak bisa berdiri sendiri, mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak di sekolah terutama kepala sekolah. Sehebat apapun kemampuan guru dalam mengajar seandainya tidak didukung oleh pihak lain terutama kepala sekolah, maka hasil yang diharapkan tidak akan maksimal..

Ada beberapa dukungan yang sangat diharapkan oleh seorang guru untuk bisa menerapkan proses pembelajaran yang baik sehingga bisa membuat siswanya kreatif dan menghasil produk dalam setiap proses pembelajaran yang tentunya akan sangat berguna dalam mewujudkan sekolah berkualitas.

ATK Pembelajaran

ATK pembelajaran sepertinya hal yang sepele, sepintas memang terdiri dari bahan/alat yang harganya relatif murah seperti kertas plano atau karton, spidol warna, kertas post it atau kertas berwarna, gunting dan penggaris. Untuk satu atau dua kali proses pembelajaran  mungkin akan terasa ringan bagi guru, tetapi apabila hal ini dilakukan oleh guru dalam frekuensi yang cukup sering tentu menjadi sesuatu yang berat, hendak membebankan kepada siswa merasa tidak enak seandainya terlalu sering. Untuk permasalahan ini peran kepala sekolah melalui kebijakannya sangatlah dinantikan, sebab mereka bisa membuat kebijakan menganggarkan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk ATK pembelajaran pada saat workshop pembuatan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah. Apabila tidak memungkinkan, komite sekolah bisa ikut berperan membantu kebutuhan guru.

Media Pembelajaran

Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, media pembelajaran berperan sebagai media yang dapat mengajar sendiri dengan tanpa atau sedikit bantuan guru (self instructional media). Dengan menggunakan media pembelajaran ini sangat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Media pembelajaran tidak mesti harus membeli, namun bisa memanfaatkan barang bekas ataupun yang ada di sekitar sekolah tetapi ada beberapa media ataupun bahan untuk proses pembelajaran yang tidak bisa dibuat sendiri, untuk memenuhi hal ini tentunya butuh dukungan dari Kepala Sekolah.

[caption caption="Siswa MTs Al-Mukhtariyah Rajamandala menggunakan media pembelajaran yang disediakan oleh sekolah"]

[/caption]

Pengembangan Diri

Pengembangan diri bagi seorang guru sangatlah penting apalagi di era globalisasi seperti saat ini. Apabila seorang guru tidak mengupgade kompetensinya baik pedagogik maupun profesionalnya niscaya akan  tertinggal seiring dengan perkembangan zaman. Kemampuan maupun pengetahuan seorang guru harus lebih dari siswanya yang sudah melek internet.

Banyak cara untuk bisa meningkatkan kompetensi guru diantaranya dengan mengikuti kegiatan MGMP/KKG, Pelatihan dan Seminar yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun organisasi guru, belajar secara mandiri melalui membaca buku ataupun belajar dari internet, belajar dengan sesama guru dan aktifitas lainnya yang bisa meningkatkan kompetensinya sebagai guru. Kepala Sekolah bisa memberikan dukungan dengan memfasilitasi kebutuhan guru untuk mengikuti semua kegiatan tersebut baik secara finansial maupun sekedar dukungan moral dengan memberikan izin kepada guru yang bersangkutan untuk bisa mengikuti kegiatan.

Supervisi dan Pendampingan

Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) dan supervisi adalah cara yang bisa dipakai oleh kepala sekolah untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dari performa guru. Kedua proses ini haruslah dilakukan secara kolaboratif dan positif. Seorang guru dalam meningkatkan dan mengetahui kapasitasnya tentulah membutuhkan penilaian dari orang lain terutama Kepala Sekolah. Penilaian yang dibutuhkan disini tentulah penilaian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi bukan untuk menghakimi guru dilanjutkan dengan memberikan pendampingan oleh kepala sekolah atau sekedar sharing dengan guru.

Demikianlah sebagian kecil kebutuhan guru yang harus dipenuhi dalam rangka mewujudkan sekolah dan pendidikan yang berkualitas, yang tentunya hal ini akan terwujud apabila ada kepedulian serta dukungan dari kepala sekolah maupun pihak lain untuk membantu memenuhi kebutuhan guru. Kepala sekolah bisa berkolaborasi dengan komite sekolah untuk berbagi peran bersama dengan guru sehingga apa yang sudah di cita-citakan oleh semua elemen di sekolah bisa terwujud.

[caption caption="Dinding kelas dipenuhi oleh produk pembelajaran dimana ATK pembelajaran di fasilitasi oleh sekolah"]

[/caption]

Oleh: RUBA NURZAMAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun