Mohon tunggu...
Rubaida Rose
Rubaida Rose Mohon Tunggu... Guru - Teacher

No time without sharing and growing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cabang Pohon Cinta

27 Januari 2021   13:09 Diperbarui: 29 Januari 2021   22:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  "Angkat teleponya Bee!, Sudah berulang  kali Dia menelpon."

 "Matikan saja Mas, aku takuta salah kata jika bicara dengan suamiku itu. Aku tak bisa berbohong Mas."

 "Bee. angkat saja nanti dia malah curiga. Katakan kalau pelatihan besok baru berakhir."

  " Tidak Mas, aku akan jujur padanya. nanti setelah sampai di rumah."

  "Jangan Bee, aku tak mau terjadi kekerasan lagi pada dirimu."

"Tapi Mas, aku sudah siap hidup sendiri tanpa siapa pun, Siapa pun itu yang tidak berani memperjuangkan cintaku."

 "Kembalilah pada keluargamu Mas, aku sekarang mengerti apa yang harus aku lakukan, telepon segera pemilik rental mobil ini untuk menjemput kembali mobilnya di bandara, ini uang untuk sewa hotel dan juga sewa mobil. Besok pagi-pagi aku terbang Mas."

 "Bee,kamu marah pada Mas Bee?"

  "Sudahlah Mas, aku mau Istirahat. Malam ini aku tak mau diganggu."

  "Please Bee, jangan dingin begitu. aku serius mencintaimu." Lelaki itu memeluk tubuh Bee sambil mendaratkan ciumannya untuk yang kesekian kali.

  "Mas, malam ini hanya milik kita , aku tak mau membahas yang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun