Mohon tunggu...
Ramanda Bima Prayuda
Ramanda Bima Prayuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang

Mulailah darimana kamu berada, gunakan apa yang kamu punya, dan lakukan apa yang kamu bisa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dari Sawah ke Meja Makan: Mengurai Rantai Pasokan dan Politik Harga Beras

15 Februari 2024   17:54 Diperbarui: 22 Februari 2024   07:46 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rantai pasokan beras, terdapat faktor-faktor seperti jumlah pelaku, karakteristik produk yang dihasilkan, keragaman harga, dan penurunan hasil. 

Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan harga beras meliputi penawaran atau pasokan beras, permintaan beras, dan struktur pasar beras antar musim. 

Selain itu, rantai pasokan beras organik memiliki sejumlah variabel khusus, termasuk produk eksklusif, siklus penyimpanan, kolaborasi rantai pasokan, dan sumber daya. 

Misalnya, jika ada anggota rantai pasokan yang berfungsi sebagai pengolah langsung atau penggiling gabah, itu dapat menyebabkan kehilangan hasil dan susut. 

Oleh karena itu, faktor-faktor yang memengaruhi rantai pasokan beras sangat beragam tergantung pada konteks produksi dan distribusi beras, baik organik maupun konvensional. 

Akan tetapi, dengan memahami faktor-faktor ini dengan baik, kita dapat membuat rencana untuk mengurangi kerugian dalam rantai pasokan beras serta meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan.

Harga beras dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan pemerintah, termasuk impor, subsidi, dan undang-undang. Salah satu cara pemerintah menjaga harga beras stabil yaitu dengan memberikan subsidi. 

Akan tetapi, subsidi juga dapat berdampak buruk, seperti meningkatkan kemiskinan karena kenaikan harga pembelian pemerintah (Septiadi, dkk, 2016). 

Undang-undang yang dibuat oleh pemerintah juga dapat memengaruhi harga beras melalui pengaturan harga jual dan pengendalian impor. 

Selain itu, kebijakan impor beras memengaruhi harga beras karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri ketika pasokan dalam negeri tidak mencukupi. Oleh karena itu, kebijakan impor harus diatur dengan hati-hati agar tidak membahayakan petani dalam negeri (Mangeswuri, 2023).

Politik harga sangat penting dalam memengaruhi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kebijakan pemerintah mengenai harga komoditas pertanian dan pangan dapat memengaruhi stabilitas harga dan mengurangi ketidakpastian harga, sehingga meningkatkan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun