OlehÂ
Mochamad Andi NurfauziÂ
Untuk seorang penikmat The Cinematic Orchestra, tampaknya tak terlalu asing untuk mengenal nama Phil France.
Saya terbilang telat mendengarkan album beliau, karena saya terlebih dahulu mengenal The Cinematic Orchestra dibandingkan Phil France. Namun saya meyakini, setiap karya tidak akan pernah kehabisan akan makna.
Kali ini saya tidak akan bercerita tentang The Cinematic Orchestra, melainkan bercerita tentang seorang Phil France dengan karya solo nya yang cukup membius dengan judul The Swimmer.
Album ini lahir tahun 2013, tepat ketika saya mulai menikmati karya-karya The Cinematic Orchestra. Oh iya, saya lupa menyebutkan hubungan antara The Cinematic Orchestra dengan Phil France.
Phil France adalah seorang pemain double bass di band tersebut, namun ia ternyata cukup memiliki andil dalam melahirkan komposisi-komposisi dari The Cinematic Orchestra, ia sering membantu Jason Swinscoe dalam menulis komposisi seperti pada komposisi dalam album Man With A Movie Camera, juga Ma Fleur.
Tentang Cover Album
Kembali pada album The Swimmer, hal awal yang membuat saya tertarik, yaitu pada cover albumnya. Disana terlihat seorang perenang yang melompat menuju kolam dengan simbol-simbol gelombang berwarna biru dan merah dengan latar belakang bangunan perkotaan dan beberapa tumpuk layar televisi.
Melihat cover tersebut saya jadi menduga-duga, ah jangan-jangan si France peka dengan perasaan saya, yang sedang berenang dalam kecamuk pembangunan kota yang entah berpihak pada siapa.
Jika memang dugaan saya benar, berarti beliau meramalkan perasaan yang akan saya rasakan sendiri sejak tiga tahun lalu, ckckckck dasar pede. Tapi diluar dugaan tersebut, rasa-rasanya cover album tersebut masih relevan dengan keadaan kita dan kota saat ini.Â
Saat dimana kota berubah menjadi sebuah kolam yang mampu menenggelamkan siapapun yang kurang bisa berenang melawan arus pembangunan yang -sekali lagi saya bilang- entah berpihak pada siapa, menenggelamkan para petani saat sawah-sawah harus diratakan dan diganti dengan tumbuh-tumbuhan berupa hotel, perumahan, mall, atau bandara sekalipun.Â
Menenggelamkan kelompok masyarakat dengan dalih relokasi, sampai menenggelamkan yang lainnya. Saat dimana kota menghadapi paradoksnya sendiri. Saat dimana kota berusaha menanggulangi banjir, namun disaat yang sama malah menenggelamkan masyarakat hingga aspek budayanya dengan cara yang lain.
Cover album yang bikin pengen renang!
 Tentang Komposisi dalam Album The Swimmer
Secara sepintas, aroma-aroma The Cinematic Orchestra masih terasa, namun itu tidak jadi masalah, wong jelas si Phil France ikut andil nulis komposisi buat si Cinematic Orchestra, wehehehe, beda ceritanya kalo mau bandingin album Bodysong dari Johny Greenwood.
Itu secara sepintas. Jika kita coba menelusuri 7 track dalam album The Swimmer, saya merasa hanyut dan tenggelam di kedalaman laut yang tenang dan kosong, tanpa ada apapun disana, melayang-layang dengan repetisi dari nada-nada piano yang ia ciptakan. Pengaruh-pengaruh Hans Zimmer dan Brian Eno mulai terasa, saat merasakan album ini lebih menyerupai komposisi-komposisi dalam film scoring, dimana film nya bercerita tentang ketenangan, kesendirian dan kekosongan.
Saya membayangkan mendengar komposisi-komposisi ini pada saat menyelam tanpa menggunakan bantuan tabung oksigen.
Terimakasih untuk albumnya, France!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H