Kutuang pinta dalam subuh yang keruh
Tentang ruang tempatku merampungkan do'a
Barangkali kau tidak perlu tahu bagaimana aku memurnikan degup
Sebab mencintaimu adalah nikmat dan penderitaan yang meminang bersamaan            Â
Seruyan, 23 Juli 2017
Riwayat Penulis
Hayyul Faridah dikenal dengan nama pena Ayoung Faridah Athar. Kelahiran Kuala Pembuang (Kal-Teng) 22 Desember 1995. Merupakan alumni Pondok Pesantren An-Nuqayah Daerah Nirmala Pi, yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya, Prodi Filsafat Agama. Â Adapun beberapa karyanya dua tahun terakhir telah termaktub dalam buku antologi bersama baik di kancah nasional maupun internasional, di antarnya; "Pulau yang Tak Tuntas Dalam Cerita" merupakan puisi favorit dalam event III: Sabana Pustaka; 2016. Â "Riwayat Kenangan" merupakan salah satu puisinya yang lolos seleksi dan bersanding dengan karya-karya penyair internasional Indonesia-Malaysia dalam buku "Yogya dalam Nafasku; September 2016". Â Terakhir puisinya yang berjudul "Kopi Politik" merupakan satu dari 500 puisi penyair dunia dalam antologi "Puisi Kopi 1.550 MdPL; Penyair Dunia" Dapat di hubungi di: Â Â Â Â Â Â
Fb     : Ayoung F. Athar
IG Â Â Â Â : @ayoung_athar
Email  : hayyulfaridah95@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H