Mohon tunggu...
Difai Sdn
Difai Sdn Mohon Tunggu... Auditor - Time Traveller

Independent Party

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Alam

13 September 2016   10:52 Diperbarui: 13 September 2016   11:02 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nationalgeographic.co.id

Hewan ternak yang kita konsumsi. Mulai dari sapi, kambing, ayam, dan seluruh produk turunannya seperti telur, kulit, bulu, sutra dan lainnya.

Hasil tambang yang kita keruk dari perut bumi. Logam mulia (emas, perak, diamond, platinum), besi, tembaga, nikel, intan, dan masih banyak lagi.

Hasil alam untuk energi manusia. Batubara, gas alam, minyak bumi (bensin, solar, aspal, parafin, minyak tanah dan lainnya) dan plutonium untuk nuklir.

Alam tak pernah kejam. Alam takan pernah bengis. Alam tak pernah murka.

Beban yang ditanggung alam demikian berat. Tanggungan yang dipikul alam demikian sarat.

Berapa banyak hujaman besi baja gedung pencakar langit menancap dipunggungnya. Berapa dalam pipa-pipa di tanamkan diperutnya. Menghisap kandungan minyak dan gas alam dengan rakusnya. Berapa sering dinamit diledakkan di kulit bumi. Menghancurkan, meluluhlantakkan, melukai alam tanpa ampun demi mendapatkan serpihan hasil tambang. Berapa besar racun polusi disebar oleh industri, mobil, pesawat udara. Menyesakkan dan meracuni tiap jengkal udara. Berapa dahsyat manusia membabat ribuan hektar hutan. Berapa sering manusia melakukan pengerusakan biota laut dan terumbu karang.

Sumber gambar: nationalgeographic.co.id
Sumber gambar: nationalgeographic.co.id
Alam hanya menjaga keseimbangannya. Alam hanya menyesuaikan kondisinya.

Tuhan menciptakan alam ini lengkap dengan sistemnya. Rantai makanan, siklus air, fostosintesis, hingga sistem lingkungan hidup. Semua sistem berjalan secara seimbang. Semua berjalan sesuai dengan keteraturannya. Kekacauan kecil disalah satu bagian sistem akan membawa bencana besar. (butterfly effect). Itulah hukum keseimbangan. Kegagalan satu bagian dari sistem akan berdampak bagi alur sistem yang lain.

Pembangunan industri, penebangan liar, perburuan secara sembarangan, penambangan yang berlebihan, gas buangan kendaraan bermotor, perusakan terumbu karang, eksploitasi sumber daya laut, buangan limbah beracun dan banyak lagi. Kesemuanya merupakan perusak sistem. Semua merupakan pemutus rantai. Semua merupakan penganggu siklus. Dampak nyatanya dari itu semua adalah bencana.

Oleh sebab itu peran manusia diperlukan untuk bersama sama menjaga keseimbangan alam. Turut menjaga keseimbangan alam bukan saja untuk menghindarkan manusia dari bencana, tapi juga untuk memberikan kenyamanan hidup bagi manusia itu sendiri. Upaya-upaya yang harus dilakukan manusia dalam memahami alam dapat dilakukan antara lain:

1. Manusia adalah bagian dari alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun