Mohon tunggu...
Difai Sdn
Difai Sdn Mohon Tunggu... Auditor - Time Traveller

Independent Party

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tips Mendaki Gunung bagi Anda yang Tak Lagi Muda

2 Agustus 2016   08:46 Diperbarui: 2 Agustus 2016   18:22 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuichiro Miura. Sumber: www.nationalgeographic.co.id

Medical check up
Di usia di atas 40 tahun, medical check up sudah merupakan keharusan. Dengan medical check up kita akan mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan tubuh kita sehingga kita akan dapat melakukan antisipasi hal-hal yang dianggap perlu.

Persiapan peralatan pendakian
Ada beberapa peralatan pendakian yang wajib kita persiapkan dengan baik:

Tas ransel (carrier). Gunakan ransel yang berbahan ringan tapi kuat. Jangan menggunakan ransel yang terlalu besar karena kondisi tubuh kita terutama daerah bahu tidak sekuat pada waktu usia muda.

Sepatu gunung. Pilihlah sepatu gunung yang ringan dan lentur karena kelenturan kaki tidak seperti dulu. Jika kita menggunakan sepatu yang baru dibeli, usahakanlah untuk menggunakan sepatu tersebut sebelum pendakian agar kaki kita dapat menyesuaikan dengan sepatu tersebut dan juga agar bahan sepatu tersebut tidak kaku pada saat digunakan dalam pendakian.

Jaket gunung. Bawalah jaket yang tebal karena kulit kita lebih tipis dibandingkan dulu dan lebih peka terhadap kondisi dingin.
Celana gunung. Gunakan celana yang berbahan tipis, kuat dan anti air. Jangan gunakan celana berbahan jeans. Celana jenis jeans akan terasa sangat berat ketika menyerap keringat atau dalam kondisi basah terkena hujan.

Jas hujan atau ponco. Bawahlah jas hujan walaupun kondisi cuaca tampak cerah karena cuaca di pegunungan tidak dapat diperkirakan secara pasti.

Baju untuk perjalanan. Gunakanlah kaos untuk olahragawan. Jangan lupa membawa baju kering untuk tidur dan untuk lapisan baju di kala udara sangat dingin.

Perlengkapan lain: Sarung tangan dan kaus kaki, senter atau headlamp, matras, sleeping bag.

Logistik. Bawalah makanan yang kaya akan energi dan gizi tinggi. Makanan kemasan yang memiliki kandungan energi dan gizi yang tinggi, banyak kita jumpai di supermarket. Jenis makanan ini telah dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang ringkas dan kecil. Pengolahannya pun tergolong mudah dilakukan. Hindari membawa bahan makanan mentah seperti beras, sayur mayur ataupun telur. Hal itu akan menyulitkan pengolahan dan membutuhkan waktu yang lama. Bawalah roti sebagai pengganti nasi. Jika membawa lauk pauk, bawalah yang bersifat kering. Bawalah pula makanan ringan penambah energi seperti coklat, kurma, gula merah ataupun biskuit. Jangan makan makanan yang berakibat buruk pada pencernaan seperti makanan yang pedas dan asam. Ingat bahwa gangguan pencernaan di usia tua bisa berakibat fatal.

Obat-obatan. Bawalah obat-obatan standar untuk luka seperti Betadine dan perban. Bawalah juga obat untuk pencernaan karena biasa terjadi gangguan pencernaan akibat jam makan dan jenis makanan yang berbeda dari biasanya. Jangan lupa pula membawa obat-obatan rekomendasi dokter untuk peserta dengan penyakit tertentu.

Trecking pole. Bagi pendaki dengan usia di atas 40 tahun, bantuan tracking pole atau tongkat pendaki akan sangat membantu memindahkan beban di kaki. Track pole atau tongkat akan berfungsi sebagai kaki tambahan dan juga penyeimbang tubuh tatkala tubuh memerlukan tumpuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun