Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Kebutuhan Hierarki Maslow dalam Sudut Pandang Keperawatan

11 November 2024   22:25 Diperbarui: 11 November 2024   22:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika memaparkan kebutuhan aktualisasi diri maslow/Foto : Dokpri

Ini karena mereka yang telah mengaktualisasikan diri tidak pernah merasa terancam oleh orang lain karena mereka pemaaf, ramah, dan toleran.

5. Spontanitas

Individu yang mengaktualisasikan diri lebih suka menjalani kehidupan yang bebas dan sederhana, tanpa terikat dengan rutinitas.

Mungkin terasa aman dan mudah untuk mengikuti rutinitas. Meskipun demikian, mereka yang mengaktualisasikan diri akan menantang keinginan mereka dan mencoba hal-hal baru.

Mencoba makanan yang belum pernah dirasakan atau bahkan dipikirkan adalah beberapa contoh perilaku spotanitas.

6. Pengalaman Puncak

Pengalaman puncak menunjukkan euforia, keajaiban, dan kegembiraan yang membuat pengaktualisasi diri tidak takut, cemas, atau dendam. Berhasil mencapai tingkat aktualisasi diri ini membuat seseorang menjadi penuh kasih sayang, responsif, dan spontan.

Orang yang mengaktulisasikan diri menerima penghargaan atau sekadar melakukan hobi yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik dan membaca buku, dapat mengalami pengalaman ini.

7. Perasaan Sosial

Alfred Adler menciptakan istilah "Gemeinschaftsgefhl", yang menggambarkan minat dan kepedulian sosial serta empati terhadap kesuksesan orang lain.

Individu yang mengaktualisasikan diri sering memberi dukungan dan perhatian kepada orang lain, bahkan kepada orang asing yang baru mereka kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun