1. Kemandirian
Kehidupan seseorang yang mengaktualisasikan diri tidak lagi bergantung pada lingkungan sosialnya, jadi pendapat orang lain tidak akan berpengaruh. Dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi Anda, kepuasan akan apresiasi sudah bisa datang dari dalam diri Anda sendiri.
2. Kreatifitas
Karna kreatifitas bukan hanya kemampuan artistik, beberapa orang memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah dengan cara yang berbeda atau menawarkan perspektif yang berbeda dari orang lain.
Mereka yang mengaktualisasi diri memiliki sifat-sifat berikut: rendah hati, terbuka, fleksibel, berani mengambil resiko, berani mencoba apa pun, dan kreatif.
3. Rasa Keadilan
Seseorang yang meng-aktualisasi diri memiliki rasa belas kasihan dan kepedulian terhadap orang lain. Mereka juga mudah terdorong untuk mencegah dan menentang perilaku tidak etis atau ketidakadilan.
Pelaku aktualisasi diri terbiasa menghormati dan belajar dari semua orang, tanpa memperhatikan kelas sosial, pendidikan, golongan, agama, ras, atau warna kulit. Pandangan ini akan disampaikan kepada semua orang.
4. Penerimaan Diri (Self-Acknowledgement)
Orang yang mengaktualisasi diri lebih cenderung menerima dirinya sendiri tanpa keluhan atau kesusahan. Jika orang yang sehat mengetahui bahwa mereka memiliki kelemahan atau cacat, mereka tidak akan malu atau merasa bersalah karena memilikinya.
Individu pengaktualisasi diri juga menerima orang lain apa adanya dan tidak memiliki keinginan kompulsif untuk mengontrol, mengontrol, atau mengubah orang lain.