Karena kasus inilah Dosen beserta mahasiswa dalam melakukan kolaborasi penelitian yang berjudul "The Effect of Expressive Writing Therapy Onstress in Children with HIV/AIDS". Penelitian ini dilakukan oleh : Angesti Dyah Triyani, Febriana Sartika Sari dan Prima Trisna Aji". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari Expresive Writing Therapy terhadap stres pada anak yang menderita positif HIV AIDS.
Expressive writing therapy merupakan terapi yang menggunakan aktivitas menulis sebagai sarana untuk merefleksikan pikiran dan perasaan terdalam terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan (menimbulkan trauma). Dikarenakan pada anak yang menderita positif HIV AIDS memiliki trauma di masa lalu yang itu akan berdampak pada sistem imun pada anak. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Exspresive Writing Therapy menurunkan tingkat stres pada anak yang positif HIV AIDS di Panti Asuhan Anak Khusus HIV AIDS.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" juga sepakat bahwa Exspresive Writing Therapy ini merupakan terapi yang cocok bagi anak dikarenakan selain sesuai dengan kondisi anak juga memiliki tingkat akurat yang baik dibandingkan terapi lainnya. "Hasil dari simpulan penelitian Exspresive Writing Therapy adalah terapi ini efektif menurunkan tingkat stres pada anak yang menderita positif HIV AIDS. Sedangkan penelitian ini sudah terbit di Jurnal Keperawatan Stikes Kendal", Ucap Prima Trisna Aji kepada Redaksi.
Hal yang paling penting bagi penderita HIV dan AIDS pada anak adalah selain mampu memenuhi kebutuhan fisik penderita, juga mampu memenuhi kebutuhan psikologis pada penderita. Sehingga ke depan penderita bisa meningkatkan kwalitas hidupnya dengan baik. *Red
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H