Mohon tunggu...
Ruang Publik
Ruang Publik Mohon Tunggu... Dosen - Media Berbagi Informasi dan Komunikasi bagi Publik

Merupakan wadah untuk menyimpan dan menginformasikan berbagai kegiatan pendidikan, pengetahuan dan aktifitas sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Yuk Nabung Saham: Cara Konsisten untuk Cuan Maksimal !

20 Januari 2025   15:24 Diperbarui: 20 Januari 2025   15:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis, Dosen Prodi Manajemen FEB UBSI 

Kompasiana -- Berinvestasi saham sering dianggap rumit, penuh risiko, dan membutuhkan banyak modal. Tapi, tahukah Anda bahwa ada cara sederhana dan efektif untuk memulai investasi saham? Kampanye "Yuk Nabung Saham" oleh Bursa Efek Indonesia sejak 2015 telah membuktikan bahwa investasi saham bisa dimulai siapa saja, bahkan dengan modal kecil. Asalkan dilakukan dengan strategi yang benar, menabung saham bisa menjadi langkah cerdas menuju masa depan finansial yang lebih baik.

Belajar Memahami Saham, Langkah Awal Menabung Saham

Menabung saham artinya Anda menjadi investor sekaligus pemilik sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Sebagai investor, memahami kinerja perusahaan adalah langkah pertama yang wajib dilakukan. Anda tidak perlu menjadi analis keuangan profesional, tetapi penting untuk bisa membaca laporan keuangan sederhana. Fokus pada pendapatan, laba operasional, laba bersih, dan utang perusahaan Selain itu, perhatikan rasio keuangan lainnya, untuk menilai valuasi, serta pastikan perusahaan memiliki arus kas operasional yang positif dan manajemen yang berkompeten. Pilih perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan stabil dan memiliki risiko keuangan yang rendah.

Selain itu, pelajari juga prospek bisnis perusahaan. Misalnya, apakah produk atau layanan perusahaan tersebut akan tetap relevan di masa depan? Jika perusahaan memiliki manajemen yang kredibel dan rekam jejak yang baik, maka sahamnya layak dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang. Namun, pastikan untuk melakukan riset fundamental yang mendalam guna menilai prospek jangka panjang perusahaan secara lebih akurat, sehingga keputusan investasi tidak hanya bergantung pada tren harga saham.

Strategi Menabung Saham: Kunci Kesuksesan Pemula

Salah satu strategi paling populer untuk menabung saham adalah Dollar Cost Averaging (DCA). DCA cocok untuk tujuan investasi jangka panjang seperti dana pensiun, biaya pendidikan anak, dan kebutuhan finansial lainnya. Dengan DCA, Anda membeli saham secara rutin dengan jumlah dana yang sama, tanpa memperhatikan apakah harga saham sedang naik atau turun. Strategi ini membantu mengurangi risiko fluktuasi harga dan menciptakan harga rata-rata pembelian yang lebih stabil.

Namun, ada cara untuk mengoptimalkan DCA:

  • Mulai dengan Dana Awal yang Lebih Besar

Alokasikan 50% dari dana yang telah Anda sisihkan dari gaji untuk pembelian pertama. Jika harga saham turun bulan berikutnya, gunakan lebih banyak dana dari alokasi ini untuk membeli saham dengan harga lebih murah. Dana awal adalah nominal tetap yang disisihkan dari gaji untuk menabung saham secara rutin. Besaran dana ini tetap sama selama menabung saham secara rutin.

  • Simpan Dana Cadangan

Gunakan hanya 50% dari dana bulanan Anda jika harga saham naik, dan sisanya disimpan sebagai dana cadangan. Sisa dana yang belum terpakai dapat disimpan sebagai cadangan untuk membeli saham saat harga turun lebih rendah dari pembelian sebelumnya, sehingga menjaga portofolio Anda tetap berada di bawah rata-rata harga.

Investasi saham sering dianggap high risk, high return, namun dengan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam, risikonya dapat dikelola untuk mencapai potensi return yang optimal. Bagi pemula, strategi Dollar Cost Averaging (DCA) cocok untuk investasi jangka panjang karena dapat mengurangi dampak volatilitas harga. Dengan penerapan money management yang baik, risiko membeli di harga puncak dapat diminimalkan, sehingga hasil investasi menjadi lebih stabil.

Ilustrasi dengan gaji UMR

Sebagai ilustrasi, misalnya Anda memiliki gaji UMR (Upah Minimum Regional). Setiap awal bulan, tepatnya pada tanggal 1, Anda secara disiplin menyisihkan sebagian dari gaji tersebut ke RDN (Rekening Dana Nasabah) di perusahaan sekuritas yang telah Anda pilih. Dana tersebut digunakan sebagai anggaran untuk membeli saham, yang dilakukan setiap tanggal 1 tanpa memperhatikan berapa pun harga pasar saham pada saat itu. Sebagai contoh, jika Anda memiliki anggaran Rp1 juta per bulan untuk investasi saham, belanjakan Rp500 ribu di bulan pertama. Jika harga saham turun di bulan kedua, gunakan seluruh Rp1 juta anggaran bulan tersebut untuk membeli saham lebih banyak. Sebaliknya, jika harga naik, tetap belanjakan Rp500 ribu saja dan simpan sisanya. Sisa dana yang belum terpakai dapat dialokasikan sebagai akumulasi cadangan untuk membeli saham saat harga turun lebih rendah dari pembelian sebelumnya dan masih di bawah rata-rata harga portofolio Anda. Dalam kondisi penurunan harga tersebut, Anda dapat memanfaatkan 70% hingga 80% dari akumulasi dana cadangan untuk membeli saham tambahan dan mendapatkan perolehan jumlah lot saham yang lebih banyak ketimbang Ketika dibeli saat harga pasar saham sedang mahal. Bahkan, jika pasar mengalami penurunan tajam (crash), Anda dapat menggunakan hingga 90% atau lebih dari akumulasi dana cadangan yang tersedia pada bulan tersebut untuk memaksimalkan peluang investasi. Namun, pastikan Anda siap dengan risiko yang lebih besar dan tetap mengelola alokasi dana cadangan dengan bijak

Memilih Saham yang Tepat untuk Tabungan Saham Anda

Saham yang baik untuk ditabung biasanya memiliki karakteristik berikut:

Kinerja Keuangan Solid
Cari perusahaan dengan pendapatan stabil, margin laba tinggi, dan utang rendah. Saham yang rajin membagikan dividen juga menjadi nilai tambah. Bagi pemula, pilihan termudah bisa memulai dengan saham blue-chip.

Valuasi Masuk Akal
Hindari saham yang terlalu mahal dibandingkan dengan kinerjanya. Pilih saham yang undervalued atau setidaknya memiliki valuasi wajar sesuai dengan potensi bisnisnya. Pastikan juga saham tersebut menunjukkan tren harga naik (uptrend) dalam jangka Panjang sebagai tanda kepercayaan pasar terhadap kinerja perusahaan.

Sektor yang Stabil
Saham di sektor konsumer, kesehatan, atau utilitas biasanya lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi.

Bolehkah Mengambil Keuntungan di Tengah Perjalanan Menabung Saham?

Menabung saham dengan DCA memang bertujuan untuk investasi jangka panjang, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa mengambil keuntungan di tengah perjalanan. Ketika harga saham telah mencapai target, pasar terasa overvalued, atau Anda membutuhkan dana mendesak, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual sebagian saham. Anda dapat menjual 25%-50% saham untuk mengamankan keuntungan, sambil tetap mempertahankan sebagian saham jika prospek perusahaan masih menjanjikan. Hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk diversifikasi investasi atau membeli saham lainnya saat harga turun. Namun, pastikan pengambilan keuntungan ini tidak mengganggu tujuan investasi jangka panjang Anda. Pertimbangkan risiko dan dampaknya terhadap rencana keuangan Anda secara keseluruhan agar strategi ini memberikan manfaat optimal.

Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko

Jika alokasi dana tabungan saham Anda sudah cukup besar dan memungkinkan untuk diversifikasi, hindari menempatkan dana hanya pada satu perusahaan atau sektor. Diversifikasikan portofolio Anda dengan memilih saham dari berbagai sektor agar lebih siap menghadapi berbagai kondisi pasar. Dengan strategi ini, risiko kerugian dapat diminimalkan, sekaligus memberikan peluang untuk memaksimalkan keuntungan.

Evaluasi Secara Berkala

Pastikan Anda mengevaluasi portofolio setidaknya setiap 6-12 bulan. Jika ada sentimen besar seperti resesi atau pandemi, lakukan evaluasi lebih sering. Cek kembali fundamental perusahaan dan sesuaikan strategi investasi Anda jika diperlukan.

Disiplin dan Konsistensi: Rahasia Kesuksesan

Investasi saham bukan soal mencari keuntungan instan, melainkan membangun kekayaan secara perlahan dan konsisten. Dengan disiplin, strategi DCA dengan sedikit modifikasi, penerapan money management yang baik, serta pemilihan saham yang cerdas, menabung saham bisa menjadi cara mudah dan menguntungkan untuk mencapai tujuan finansial Anda. Mulailah dari yang kecil, jangan takut mencoba, dan jadilah investor yang lebih baik setiap harinya. Karena di dunia investasi, yang menang bukan yang cepat, tapi yang sabar dan konsisten. Jadi, sudah siap menabung saham hari ini?

Bottom of Form

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun