Mohon tunggu...
Ruaida
Ruaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Andalas

Tertarik dengan isu kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Relasi Keluarga dan Dukungan Emosional terhadap Longevity pada Lansia

24 Juni 2024   23:10 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Thoits, P. A. (2016). Mechanisms linking social ties and support to physical and mental health. Journal of Health and Social Behavior, 52(2), 145-161.

Thomas, P. A., Liu, H., & Umberson, D. (2021). Family relationships and well-being. Annual Review of Sociology, 47(1), 105-126.

Uchino, B. N., Bowen, K., Carlisle, M., & Birmingham, W. (2018). Social support and physical health: Models, mechanisms, and opportunities. Handbook of Behavioral Medicine, 2, 317-337.

Zunzunegui, M. V., Alvarado, B. E., Del Ser, T., & Otero, A. (2017). Social networks, social integration, and social engagement determine cognitive decline in community-dwelling Spanish older adults. Journals of Gerontology Series B: Psychological Sciences and Social Sciences, 58(2), 93-100.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun