Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

RSKO Jakarta dan MTsN 7 Mengedukasi Siswa Didik Tentang Bahaya Narkoba dan Penyalahgunaan Media Sosial

22 Januari 2025   14:12 Diperbarui: 22 Januari 2025   15:53 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RSKO Jakarta melaksanakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan mengenai Bahaya NAPZA pada hari Rabu, 22 Januari 2025 di MTsN 7, yang diikuti kurang lebih sekitar 382 siswa  dengan rincian kelas 7 (192 siswa) & kelas 8 (190 siswa).

NAPZA sudah menjadi momok menakutkan bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) bagi masyarakat umum mengenalnya dengan Narkoba, telah dinyatakan sebagai kejahatan luar biasa.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan telah mengumumkan bahwa saat ini Indonesia dalam kondisi darurat narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Berdasarkan data yang diungkap Bapak Budi Gunawan di Mabes Polri Jakarta, Kamis (5/12/2024) pada tahun 2024, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang yang didominasi oleh generasi muda, terutama remaja yang berusia 15 hingga 24 tahun.

Penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA yang dilaksanakan RSKO Jakarta menyasar keseluruh kalangan baik masyarakat umum, TNI, POLRI, sektor pendidikan, sektor swasta, profesional dan lainnya.

Kegiatan penyuluhan bahaya penyalahgunaan NAPZA bisa terlaksana atas undangan karena kesadaran pihak MTsN 7 Jakarta atas pentingnya pengetahuan bahaya narkoba bagi peserta didiknya.

Penyuluh Kesmas, Wage Robbiamsyah, memberikan edukasi kesehatan di MTsN 7 Ciracas, Jakarta I Sumber foto : dokpri
Penyuluh Kesmas, Wage Robbiamsyah, memberikan edukasi kesehatan di MTsN 7 Ciracas, Jakarta I Sumber foto : dokpri

Kegiatan penyuluhan kesehatan di MTsN 7 melibatkan tim Penyuluh Kesehatan RSKO Jakarta sebanyak 2 (dua) Tenaga Kesehatan (Nakes) yaitu ; Euis Sayyidah, dan Wage Robbiamsyah.

Penyuluhan Kesehatan dibagi menjadi 2 kelas, untuk kelas pertama bagi peserta didik laki-laki dan kelas kedua bagi peserta didik perempuan yang merupakan Gen-Z.

Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, yang tumbuh dengan teknologi dan media sosial, yang memiliki peran penting dalam upaya pencegahan NAPZA

Wage Robbiamsyah, SKM dan Euis Sayyidah, AMD saat penyuluhan juga mewanti-wanti agar peserta didik untuk tidak pernah mencoba-coba bahkan sampai menggunakan NAPZA /Narkoba.

Kedua Penyuluh Kesmas ini menegaskan rokok bisa menjadi pintu gerbang menuju penyalahgunaan NAPZA / Narkoba. Anak-anak usia sekolah Sekolah Menengah Pertama merupakan usia-usia rawan dipengaruhi perilaku penyalahgunaan NAPZA.

Penyuluh Kesmas, Euis Sayyidah melaksanakan tanya jawab dengan siswa I Sumber foto : dokpri
Penyuluh Kesmas, Euis Sayyidah melaksanakan tanya jawab dengan siswa I Sumber foto : dokpri

Masa Anak Baru Gede (ABG) atau remaja adalah masa dimana ingin mengetahui segala hal yang baru dan menjadi FOMO, apakah itu akan berdampak baik atau buruk bagi dirinya.

Penyuluhan kesehatan bahaya narkoba ini amat berfokus untuk mengenalkan pengertian Narkoba dan NAPZA kepada peserta didik.

Diksi 'NAPZA' memang belum begitu populer dibandingkan dengan Narkoba. Karena itu, kedua Penyuluh Kesehatan pengertian 'NAPZA' diperkenalkan kepada siswa-siswi ini.

NAPZA Istilah yang dipakai di dunia ialah Drugs/Substance. Bila zat ini masuk dalam tubuh manusia, akan menimbulkan pengaruh pada kerja otak.

Penyuluhan Kesehatan ini disesuikan dengan umur dari audiens nya yaitu siswa-siswi yang duduk tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama.

Edukasi Kesehatan bagi siswa MTsN 7 menggunakan metode presentasi yang disertai tanya jawab, dan pemberian hadiah bagi yang bisa menjawab.

Usia-usia Anak Baru Gede (ABG) bagaikan spons yang menyerap informasi secara langsung dimana mereka belum dapat menangkap informasi secara tepat.

Untuk itu pengenalan terhadap efek NAPZA amat dibatasi dan tidak semua dibahas. Gen Z yang sangat aktif di media sosial dapat menggunakan platform ini untuk menyebarkan informasi tentang bahaya NAPZA.

Mereka dapat membuat konten edukatif seperti video, infografis, dan cerita pribadi untuk meningkatkan kesadaran. 

Mereka gen Z dapat berbagi pengetahuan tentang dampak negatif penyalahgunaan media sosial, seperti kecanduan, cyber bullying, dan penyebaran hoaks, serta mendorong penggunaan media sosial secara bijak.

Ibu Iis Mulyati salah-satu pengajar di MTsN 7  I Sumber Foto : dokpri
Ibu Iis Mulyati salah-satu pengajar di MTsN 7  I Sumber Foto : dokpri

Salah-satu pengajar  MtsN 7 Ciracas, Jakarta Timur, Ibu Iis mulyati, Guru Seni Budaya & Staff Kesiswaan, dimana dalam kegiatan kesiswaan ada program pengembangan siswa didik secara akademik dan non akademik salah-satunya kesehatan mental.

Diantaranya kegiatan sex education yang dilaksanakan setiap tahunnya. Memberikan pencerahan kepada peserta didik mengenai bahaya dari penyalahgunaan NAPZA agar mereka tidak mendekati, mencoba-coba dan mengomsumsi obat-obatan dan minum-minuman keras dan merokok.

Penyuluhan kesehatan ini untuk menanamkan bahwa hal tersebut salah, agar peserta didik bisa paham dan mereka berani menolak ketika ditawari oleh orang lain. Ini merupakan tindakan promotif dan preventif.

Pihak MTsN 7 Ciracas, Jakarta menyambut baik kehadiran Nakes RSKO Jakarta dalam memberikan penyuluhan kesehatan bahaya narkoba.

RSKO Jakarta juga sangat terbuka atas permohonan Institusi Pendidikan baik sekolah maupun kampus untuk memberikan penyuluhan kesehatan menyangkut bahaya narkoba kepada siswa didik mereka. (AM)

Institusi pendidikan dapat menghubungi nomor kontak ; Imelda (0813-1024-3043).

-------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun