Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Indonesia Darurat Narkoba, RSKO Jakarta Menyelenggarakan Pelatihan Konselor Adiksi

25 November 2019   22:04 Diperbarui: 25 November 2019   22:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya giliran Brig-Jen Pol. DR. Victor Pudjijadi, SpB, FICS, DFM. Saat memulai presentasinya, beliau memutar Video Pesan Presiden RI, Joko Widodo yang menyampaikan "tidak ada pilihan lain bagi diri kita perang terhadap narkoba".

Deskripsi : Deskripsi : Brig-Jen Pol. DR. Victor Pudjijadi, SpB, FICS, DFM.I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Deskripsi : Brig-Jen Pol. DR. Victor Pudjijadi, SpB, FICS, DFM.I Sumber Foto : dokpri
Dengan penuh semangat DR.Victor mengungkapkan bahwa para bandar itu orang yang cerdik, narkoba seringkali disembunyikan ditempat yang tidak disangka-sangka. Yang menarik dari narasumber ketiga ini yakni dengan memberikan pengetahuan bagi peserta pelatihan untuk mampu berfikir kreatif dengan Variasi Penyuluhan / Edutainment bahaya narkoba. Beliau banyak memberikan contoh berbagai bentuk edutainment dari gambar, video edukasi, sulap, lawak, karaoke, dll.

Turut memberikan ilmu yang bermanfaat Trainer BPPK Ciloto dan Divisi Diklat FIAN, Imam Kastubi, SKM. Ia berpesan kepada para peserta harus memahami kriteria ketergantungan NAPZA. Para peserta harus menjadi orang yang peduli.

Baginya, ilmu itu wajib untuk dibagikan karena akan busuk bila hanya untuk diri sendiri. Sebaik-baik manusia itu yang bermanfaat bagi orang lain, ketika kita berbagi maka kita akan ingat terhadap diri sendiri.

Lanjutnya, Ketika kita berbuat baik maka perbuatan baik itu juga untuk diri kita sendiri. Untuk itu kita harus merubah maindset untuk peduli kepada orang lain.

Deskripsi : Trainer BPPK Ciloto dan Divisi Diklat FIAN, Imam Kastubi, SKM I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Trainer BPPK Ciloto dan Divisi Diklat FIAN, Imam Kastubi, SKM I Sumber Foto : dokpri
Menurutnya untuk mengajak orang lain untuk peduli itu tidak mudah. Namun dirinya mengajak para peserta pelatihan ini untuk selamatkan yang sehat untuk tidak terkena narkoba, sedangkan untuk yang sudah pecandu narkoba untuk menjadi sehat.

Paling akhir menjadi narasumber, Konselor Adiksi RSKO Jakarta, Gigih Setia Agung, dengan panggilan Agil. Ia berpendapat saat wawancara sebelum presentasi "orang yang mempunyai kemampuan dan pendidikan tinggi belum tentu konselor yang efektif"

Ada 2 hal yang mempengaruhi seseorang dapat menjadi konselor yang efektif  yaitu tengible berupa pendidikan yang bisa diukur secara imperis dan intangible sesuatu yang tidak dapat diukur secara empiris.

Ia merasa konseling itu pada dasarnya hubungan antar manusia, jadi tidak ada tools yang pasti mengukur apakah seseorang dapat menjadi konselor yang efektif atau tidak.

Tuturnya para peserta pelatihan tidak perlu skill yang tinggi untuk menjadi konselor yang efektif walaupun skill itu penting. Tapi selama didalam diri memiliki faktor x (intangible), hal itu bisa menjadi modal menjadi konselor yang efektif. Karena konselor yang hebat itu tidak dilahirkan tapi terbentuk.

_________________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun