Yang patut diketahui sejatinya tindakan medis bukan hanya merupakan tindakan operatif saja, tindakan medis invasif maupun tindakan keperawatan yang dilakukan kepada pasien menuntut jaminan yang absolut dalam hal keamanan (sterilitas) alat kesehatan yang dipergunakan.
Bapak Arief melanjutkan pada prakteknya sterilisasi merupakan tahapan yang panjang dan rumit karena untuk mematikan kuman dan sporanya itu butuh jaminan dan proses yang panjang di CSSD RSKO. Patut diketahui bahwa RSKO melayani para pasien pengguna Narkoba / Napza dengan penyakit penyerta dan komplikasinya.
Salah satu yang perlu diberi perhatian khusus ialah HIV / Aids dan infeksi oportunistik. RSKO Jakarta merupakan Rumah sakit yang bisa dibilang memiliki peta kuman yang termasuk grade tinggi. Untuk itu wajib melaksanakan SOP keamanan dalam setiap tindakan medis yang dijamin melalui proses sterilisasi yang tersandar.
Setelah menjelaskan hal-hal dasar dan penting menyangkut CSSD, bapak Arief menyampaikan tahapan sterilisasi yang dimulai dengan tahapan alat kotor yang telah dipergunakan di unit layanan (Rawat Jalan, IGD, Rawat Inap) diambil oleh CSSD untuk dilakukan proses yang namanya pembersihan dan pencucian. Tahapan ini penting untuk mematikan rumah (house) tempat kuman-kuman menetap.
Proses cleaning pada dasarnya menghilangkan mikroorganisme dan proses mikrobasidal. Proses cleaning sangat diperlukan agar barang aman dari kontaminasi. Pencucian merupakan proses keseluruhan dari proses dekontaminasi yang memiliki peran dalam rangka memutus rantai infeksi atau langkah paling kritis.
Pada proses ini alat dan bahan kesehatan kotor dibersihkan dari noda dan kotoran fisik. Standar mutu yang ditetapkan pada proses ini adalah output berupa alat kesehatan yang bebas dari noda darah, pus, sputum, dan limbah/produk tubuh pasien lainnya
Teknik mematikan rumahnya kuman menggunakan enzimatik cleaner. Kemudian setelah rumah kuman nya mati dilanjutkan ke tahapan yang namanya desinfeksi yang berfungsi melemahkan kuman.
Dilanjutkan kemudian dengan proses dekontaminasi alat kesehatan. Pada tahap ini dilakukan di ruang cleaning unit sterilisasi. Dekontaminasi merupakan proses yang tidak terpisahkan dari kegitan cleaning sehingga tahapan dekontaminasi dilakukan saat kegiatan cleaning pada saat fase kedua proses cleaning (Soak).Â
Tehnik dekontaminasi mempergunakan media dalam prosesnya, adapun media yang digunakan : Air biasa, Larutan enzimatis triple atau double enzyme, larutan Desinfectan (HLD/DTT). Parameter mutu pada proses ini adalah proses desinfeksi terlaksana secara sempurna.