"RSKO siap mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam proses rekrutmen terkait tes MMPI dan tes NAPZA untuk menghasilkan petugas Sigap Handal, Amanah, Responsive, Inisiatif dan Inovatif serta bebas Narkoba. Dengan bekerjasama dengan RSKO pelayanan bisa One Stop Service karena kedua pemeriksaan tersebut dapat dilakukan", ucap Dr. Azhar Jaya, SKM, MARS selaku Dirut RSKO di ruang Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta  (11/1/2019).Â
Pada saat para jemaah Haji melaksanakan ibadah di Arab Saudi ada petugas yang mendampingi. Petugas tersebut memiliki skill dibidang kesehatan yang membantu para jamaah Haji ketika mengalami masalah kesehatan saat berada di tanah suci.
Siapakah mereka ? .... kompasianers dan warganet (netizen) patut tau, mereka ini merupakan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH). Para petugas ini merupakan tenaga kesehatan dari berbagai profesi baik itu dokter, perawat, dan profesi kesehatan lainnya. Agar TKHI dan PPIH dapat melaksanakan pengabdiannya secara baik Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI berkerjasama dengan RSKO Jakarta.
Selain pelaksanaan di Jakarta, empat hari sebelumnya sebanyak 240 orang dokter dari berbagai daerah dari wilayah timur Indonesia mengikuti tes kesehatan yang sama seperti di Jakarta yang diselenggarakan oleh Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan & RSKO Jakarta pada 20-22 Januari 2019 di Surabaya, Jawa Timur.
Selain TKHI ada pula Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) bidang Kesehatan yang ikut terlibat dalam memberikan pelayanan. PPIH adalah petugas yang melayani jemaah calon haji Indonesia sehingga harus benar-benar paham dengan tugasnya, terutama saat fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna/Armina).
Patut diketahui oleh para kompasianers dan warganet bahwa para tamu Alloh SWT di tanah suci ada keterwakilan Pemerintah yang memiliki kewajiban memberikan pelayanan. Kementerian Kesehatan RI salah-satu kementerian yang memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Alloh SWT di tanah suci.
RSKO Jakarta dilibatkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan test kepada TKHI dan PPIH yang mendampingi para jemaah Haji. Hal tersebut merupakan bagian dari pelayanan kepada tamu-tamu Alloh SWT yang melaksanakan ibadah pada musim Haji.
Dilansir dari halaman resmi Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI (DI SINI) Kapuskeshaji Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini Pusat Kesehatan Haji memperketat dalam penentuan petugas haji kesehatan salah satunya dengan melakukan Tes MMPI dan Tes Napza. Dengan hadirnya RSKO Jakarta besar harapan Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan RI agar rekrutmen petugas kesehatan haji lebih baik.
Proses rekrutmen tahun 2019 ini akan lebih ketat dengan adanya mekanisme wawancara dan tes Napza (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya) melalui kerja sama dengan RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta. Selain itu dilakukan tes kebugaran dan MMPI saat pelatihan kompetensi.
Baca juga : CPNS Bingung Mendapatkan Surat Keterangan Bebas Narkoba ? , RSKO Jakarta Tempatnya
RSKO Jakarta sebagai One Stop Service fasilitas kesehatan pelayanan medis di bidang Napza dikenal terpercaya dan profesional. Untuk itu RSKO Jakarta mengirimkan tenaga-tenaga profesional sebanyak 10 orang di Surabaya dan 12 orang di Jakarta dari berbagai profesi (psikiater, dokter, perawat, psikolog, petugas labolatorium, dan supporting staff).
Perjanjian Kerja Sama ini sebagai dasar melaksanakan Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), wawancara dan Tes NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) untuk calon anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) bidang Kesehatan tahun 2019.
Jumlah calon TKHI yang akan mengikuti tes Tes MMPI dan Tes NAPZA disesuaikan dengan jumlah Kelompok Terbang (Kloter) yang ditetapkan Pemerintah, sedangkan jumlah calon PPIH paling sedikit 306 orang. Kedua tes ini akan dilaksanakan pada saat Workshop dan/atau Pelatihan Kompetensi bekerja sama dengan BBPK/Bapelkes/Latkesmas yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan.
Patut diketahui memasuki tahun 2019, dilansir dari portal Pusat Kesehatan Haji (DI SINI), Kemenkes RI telah melakukan proses rekrutmen untuk mendapatkan petugas kesehatan terbaik yang akan mendampingi Jemaah Haji pada Musim Haji 1440 H/2019 M. Dari 11.300 orang pendaftar, sebanyak 1800 Dyufurahman (Pelayan Tamu Alloh) akan ditetapkan sebagai Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI).
Petugas terpilih terdiri dari 1521 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan termasuk Tim Manajerial dan Asistensi. Jumlah ini masih sama dengan jumlah petugas penetapan tahun 2018. Hal ini disebabkan kuota petugas yang terbatas.
---------------------
Facebook (DISINI) - Twitter ( DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H