Mohon tunggu...
PKRS RSKO
PKRS RSKO Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Akun Resmi PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. One Stop Service Layanan Pengobatan dan Pemulihan Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba dan kesehatan lainnya. Web : www.rsko-jakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nah Ini Dia, Alasan Kenapa Tenaga Kesehatan Haji Indonesia Diperiksa RSKO

26 Januari 2019   13:26 Diperbarui: 26 Januari 2019   14:16 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Tenaga Kesehatan RSKO melaksanakan pemeriksaan sampel urine I sumber foto : dokpri RSKO

Dilansir dari halaman resmi Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI (DI SINI) Kapuskeshaji Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc menyampaikan bahwa  Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini Pusat Kesehatan Haji memperketat dalam penentuan petugas haji kesehatan salah satunya dengan melakukan Tes MMPI dan Tes Napza. Dengan hadirnya RSKO Jakarta besar harapan Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan RI agar rekrutmen petugas kesehatan haji lebih baik.

Proses rekrutmen tahun 2019 ini akan lebih ketat dengan adanya mekanisme wawancara dan tes Napza (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya) melalui kerja sama dengan RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta. Selain itu dilakukan tes kebugaran dan MMPI saat pelatihan kompetensi.

Baca juga : CPNS Bingung Mendapatkan Surat Keterangan Bebas Narkoba ? , RSKO Jakarta Tempatnya

RSKO Jakarta sebagai One Stop Service fasilitas kesehatan pelayanan medis di bidang Napza dikenal terpercaya dan profesional. Untuk itu RSKO Jakarta mengirimkan tenaga-tenaga profesional sebanyak 10 orang di Surabaya dan 12 orang di Jakarta dari berbagai profesi (psikiater, dokter, perawat, psikolog, petugas labolatorium, dan supporting staff).

Deskripsi : Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc (kemeja putih) dan Direktur Utama RSKO, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS (batik) pada hari Jum'at, tanggal 11 Januari 2019 perjanjian kerja sama antara Pusat Kesehatan Haji dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di ruang Kepala Pusat Kesehatan Haji. I sumber foto : Pusat Kesehatan Haji, kementerian Kesehatan RI
Deskripsi : Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc (kemeja putih) dan Direktur Utama RSKO, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS (batik) pada hari Jum'at, tanggal 11 Januari 2019 perjanjian kerja sama antara Pusat Kesehatan Haji dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di ruang Kepala Pusat Kesehatan Haji. I sumber foto : Pusat Kesehatan Haji, kementerian Kesehatan RI
Pemeriksaan ini bisa terwujud untuk menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Pusat Kesehatan Haji dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di ruang Kepala Pusat Kesehatan Haji. Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc dan Direktur Utama RSKO, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS pada hari Jum'at, tanggal 11 Januari 2019.

Perjanjian Kerja Sama ini sebagai dasar melaksanakan Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), wawancara dan Tes NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) untuk calon anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) bidang Kesehatan tahun 2019.

Jumlah calon TKHI yang akan mengikuti tes Tes MMPI dan Tes NAPZA disesuaikan dengan jumlah Kelompok Terbang (Kloter) yang ditetapkan Pemerintah, sedangkan jumlah calon PPIH paling sedikit 306 orang. Kedua tes ini akan dilaksanakan pada saat Workshop dan/atau Pelatihan Kompetensi bekerja sama dengan BBPK/Bapelkes/Latkesmas yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan.

Patut diketahui memasuki tahun 2019, dilansir dari portal Pusat Kesehatan Haji (DI SINI), Kemenkes RI telah melakukan proses rekrutmen untuk mendapatkan petugas kesehatan terbaik yang akan mendampingi Jemaah Haji pada Musim Haji 1440 H/2019 M. Dari 11.300 orang pendaftar, sebanyak 1800 Dyufurahman (Pelayan Tamu Alloh) akan ditetapkan sebagai Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI).

Petugas terpilih terdiri dari 1521 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan termasuk Tim Manajerial dan Asistensi. Jumlah ini masih sama dengan jumlah petugas penetapan tahun 2018. Hal ini disebabkan kuota petugas yang terbatas.

---------------------

Generasi bangsa masih bisa terselamatkan, RSKO Jakarta tempatnya I Created by Daus
Generasi bangsa masih bisa terselamatkan, RSKO Jakarta tempatnya I Created by Daus
Terima kasih, Salam Hangat RSKO Jakarta
Facebook (DISINI) - Twitter ( DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun