Dilansir dari halaman resmi Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI (DI SINI) Kapuskeshaji Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini Pusat Kesehatan Haji memperketat dalam penentuan petugas haji kesehatan salah satunya dengan melakukan Tes MMPI dan Tes Napza. Dengan hadirnya RSKO Jakarta besar harapan Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan RI agar rekrutmen petugas kesehatan haji lebih baik.
Proses rekrutmen tahun 2019 ini akan lebih ketat dengan adanya mekanisme wawancara dan tes Napza (Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya) melalui kerja sama dengan RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur, Jakarta. Selain itu dilakukan tes kebugaran dan MMPI saat pelatihan kompetensi.
Baca juga : CPNS Bingung Mendapatkan Surat Keterangan Bebas Narkoba ? , RSKO Jakarta Tempatnya
RSKO Jakarta sebagai One Stop Service fasilitas kesehatan pelayanan medis di bidang Napza dikenal terpercaya dan profesional. Untuk itu RSKO Jakarta mengirimkan tenaga-tenaga profesional sebanyak 10 orang di Surabaya dan 12 orang di Jakarta dari berbagai profesi (psikiater, dokter, perawat, psikolog, petugas labolatorium, dan supporting staff).
Perjanjian Kerja Sama ini sebagai dasar melaksanakan Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), wawancara dan Tes NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) untuk calon anggota Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) bidang Kesehatan tahun 2019.
Jumlah calon TKHI yang akan mengikuti tes Tes MMPI dan Tes NAPZA disesuaikan dengan jumlah Kelompok Terbang (Kloter) yang ditetapkan Pemerintah, sedangkan jumlah calon PPIH paling sedikit 306 orang. Kedua tes ini akan dilaksanakan pada saat Workshop dan/atau Pelatihan Kompetensi bekerja sama dengan BBPK/Bapelkes/Latkesmas yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan.
Patut diketahui memasuki tahun 2019, dilansir dari portal Pusat Kesehatan Haji (DI SINI), Kemenkes RI telah melakukan proses rekrutmen untuk mendapatkan petugas kesehatan terbaik yang akan mendampingi Jemaah Haji pada Musim Haji 1440 H/2019 M. Dari 11.300 orang pendaftar, sebanyak 1800 Dyufurahman (Pelayan Tamu Alloh) akan ditetapkan sebagai Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI).
Petugas terpilih terdiri dari 1521 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan 306 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan termasuk Tim Manajerial dan Asistensi. Jumlah ini masih sama dengan jumlah petugas penetapan tahun 2018. Hal ini disebabkan kuota petugas yang terbatas.
---------------------
Facebook (DISINI) - Twitter ( DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)