Maaf karena kalian menjadi salah satu korban dalam perjalanannya. Maaf karena kalian yang harus membayar mahalnya harga dari sebuah demokrasi. Dari mahalnya keadilan dan kebebasan. Selamanya kalian adalah pahlawan. Putra-putra terbaik bangsa. Selamanya akan dikenang.
Mereka juga pahlawan, yang berlaga di lapangan olahraga. Yang berjuang mengalahkan malas dan rasa jengah, juga kekhawatiran akan kepastian masa depan. Baginya nama bangsa adalah seagalanya. Yang penting Indonesia Raya harus bergema di podium utama, dan Merah Putri harus berkibar paling tinggi diudara. Setiap tetes keringat adalah suara dari proses panjang latihan, tekad baja dan keberanian.
Bagi mereka para penggiat perubahan, yang berharap pada perubahan dalam setiap aksi yang mereka lakukan atas nama kepedulian. Mereka yang bergerak dalam segala bidang. Tulus didasari keinginan akan diaraih kemajuan. Melawan lelah dan malas juga berbagai stigma. Mereka yang juga banyak berkorban namun seringkali diremehkan. Mereka yang percaya bahwa perubahan nyata dapat diraih dihari kemudian, menggandeng satu demi satu tangan untuk berjuang beriringan. Mereka yang selalu percaya. Terimakasih.
Tapi jangan lupa, bahwa mereka juga pahlawan. Ibu yang selalu bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan agar kamu tidak kelaparan di tengah pelajaran. Ayah juga selalu pulang lebih malam untuk mencari sedikit nafkah, agar uang kuliah mu tidak terlambat dalam pembayaran.
Kakak mu yang selalu bekerja sedikit lebih berat dan mengalahkan egonya untuk mencuci piring bekas kamu makansupaya kamu bisa konsentrasi dalam mengerjakan PR. Guru mu yang harus belajar lebih keras karena harus menyelesaikan kuliahnya, karena harus lebih pintar dari mu. Agar bisa mengajari mu dengan baik. Agar kamu jauh lebih baik.
Mereka yang berkorban, mengorbankan kenyamanannya demi kemaslahatan orang banyak adalah pahlawan. Pahlawan bagi mereka yang terbantu karena pengorbanan mereka. Mari memaknai hari pahlawan ini sebagai pengingat kita. Bahwa setiap hal kecil itu berarti. Setiap mereka yang melakukan hal kecil tersebut juga berarti. Seperti yang dibilang diawal, mereka adalah pahlawan.
Karena apa? Karena ada pengorbanan disana, juga ada ketulusan atas nama "karena manusia". Kenapa "karena manusia?", karena manusia kita harusnya dan sudah sepantasnya saling tolong-menolong, dan bukankah tidak ada alasan lain untuk saling menolong selain alasan "karena manusia". Nurani kita intinya diciptakan untuk itu, saling. Saling menolong, saling menutupi, saling melengkapi, saling berempati.
Mari belajar untuk mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi bagi pahlawan-pahlawan dikehidupan kita sehari-hari. Karena sebuah senyuman dan ucapakan terimakasih dengan ketulusan adalah penawar yang sangat berharga. Mungkin itu sudah lebih dari cukup, jika kita hanya dapat membalasnya melalui doa. Dan jangan lupa, bahwa kamu juga adalah pahlawan.
Bagimu yang sedang bergulat dengan berbagai kesulitan, menolak untuk menyerah dan keras berjuang. Bagimu yang skripsi terasa berat namun tetap kamu terjang, bagimu yang pekerjaan terasa begitu melelahkan namun tetap ikhlas karena Lillah , bagimu yang juga berjuang untuk orang-orang yang kamu sayang. Sekali lagi, selamat hari Pahlawan Indonesia .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H