Pada artikel kali ini izinkan saya memberikan beberapa informasi yang mungkin diperlukan bagi keluarga yang mungkin ada salah satu anggota keluarganya berjuang untuk dapat lepas dari jerat narkoba atau alkohol.
Bagaimana membantu orang yang kecanduan narkoba atau alkohol?
Apa bisa seseorang yang kecanduan narkoba atau alkohol dapat keluar dari kebiasaan buruknya?
Dibawah ini kita akan membahas karakteristik kecanduan narkoba karena mungkin dengan adanya informasi ini bisa membantu bagaimana keluarga menghadapi apabila dalam salah satu anggota keluarga terjerat dalam kecanduan narkoba.
Saat ini masih banyak pecandu yang berjuang berusaha untuk mengatasi kecanduannya namun selalu berakhir dengan kekambuhan (relapse). Lalu apakah sebenarnya yang dimaksud dengan kecanduan atau adiksi? Adiksi merupakan penyakit yang kompleks yang mempengaruhi komponen biologis, psikis, dan sosial.
Adiksi atau kecanduan memiliki beberapa sifat yang kerap muncul pada individu yang memiliki masalah adiksi, yaitu:
- Hilangnya kendali (Control)
- Konsekuensi yang merugikan akibat penggunaan NAPZAÂ (Compulsion)
- Tetap menggunakan walaupun telah mengalami konsekuensi negatif dan terjadi berkepanjangan (Chronicity)
Beberapa faktor risiko yang diduga mempengaruhi kerentanan seseorang untuk mengalami kecanduan adalah sebagai berikut :
- Genetik
- Usia muda
- Trauma masa kecil (kekerasan, seksual)
- Gangguan ADD/ADHD
- Gangguan mental seperti depresi dan psikosis
Hingga saat ini masih banyak pandangan-pandangan yang mencoba menjelaskan adiksi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Menurut Dennis L. Thombs dalam bukunya yang berjudul Introduction To Addictive Behaviors menjelaskan bahwa adiksi merupakan sebuah penyakit yang dijelaskan sebagai berikut:Â
The Disease Model of Addiction
Sebuah paradigma baru mengenai adiksi yang telah berkembang dalam beberapa dasawarsa terakhir adalah apa yang disebut dengan Disease Model (Model Penyakit), yaitu sebuah pandangan yang menganggap Adiksi atau kecanduan sebagai sebuah penyakit. Pandangan ini menganggap bahwa seseorang menjadi pecandu bukan karena kesalahan dari diri orang tersebut ataupun lingkungannya.
Akan tetapi karena memang berkembangnya sebuah penyakit yang bernama adiksi dalam diri orang tersebut. Penyakit adiksi ini bersifat kronis, progresif, dan fatal. Dr. Elfrin Jellineck mengembangkan dasar medis dari paradigma ini setelah melakukan riset terhadap Alkoholisme di Amerika Serikat pada dekade 60an.
Beberapa tahun sebelumnya, pada tahun 1956 Alkoholisme secara resmi dikenal sebagai sebuah penyakit yang memerlukan perawatan medis oleh American Medical Association. Bahkan lebih awal lagi, pada tahun 1930an, sebuah Gerakan pemulihan dari Alkoholisme di Amerika Serikat yang menyebut dirinya Alcoholics Anonymous (AA) telah mengadopsi konsep Disease Model of Addiction ini sebagai falsafah dasar mereka mengenai kondisi ketergantungan terhadap Alkohol ini.
Gerakan tersebut kini sudah mendunia dan melahirkan komunitas baru yang disebut Kelompok 12 Langkah yang menggunakan dasar teori yang sama, hanya saja pada komunitas ini diterapkan pada ketergantungan terhadap narkoba, suatu bukti bahwa Disease Model ini dapat menjelaskan ketergantungan terhadap semua zat yang disalahgunakan.
Potensi Alam Bali Sangat Membantu Individu Dalam Pemulihan Narkoba
Bali beserta potensi alamnya sangat membantu orang dengan gangguan penyalahgunaan zat untuk dapat berkoneksi ulang kepada dirinya untuk dapat memulai lembaran hidup yang baru jauh menjadi lebih baik (sober life), berhenti dari penggunaan narkoba tidak sesederhana dengan hanya cukup berhenti dari penggunaan zat saja, akan tetapi banyak hal yang harus di koneksikan ulang dalam kehidupan invidu tersebut yaitu bagaimana seorang individu dengan gangguan penyalahgunaan zat dapat mengenal diri nya sendiri, berkoneksi dengan satu lingkungan baru, melakukan satu upaya yang masif dalam melakukan perubahan perilaku dan upaya peningkatan kualitas hidupnya.
Mungkin pada titik tertentu, Anda perlu melakukan intervensi setelah menemukan pusat drug rehab terdekat, langkah ini diperlukan terutama jika orang tersebut tidak ingin mendapatkan bantuan saat kondisi penyalahgunaannya semakin parah. Anda dapat berbicara dengan Profesional Adiksi yang ada di pusat drug and alcohol rehab terdekat di kota anda untuk meyakinkan saudara atau anggota keluarga anda tersebut untuk dapat keluar dari gangguan penyalahgunaan zatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H