Masalah kucing liar ini juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang biasanya membuang anak anak kucing jika sudah tidak mampu lagi memeliharanya. Â Kebiasaan ini tentunya menambah komplek masalah kucing liar di Jakarta karena berkontribusi besar dalam peningkatan populasi kucing liar.
Kebiasaan masyarakat yang menangkap kucing liar yang ada disekitar rumahnya dan membuangnya ketempat lain juga berperan besar dalam penyebaran populasi.
Masalah sosial lain yang juga berkontribusi pada peningkatan jumlah kucing liar ini adalah perbedaan pendapat  terkait sterilisasi sebagai salah satu cara pengendalian populasi.  Dalam catatan yang  tidak semua orang termasuk praktiksi kesehatan hewan setuju dengan program sterilisasi ini.
Upaya pemerintah setempat melakukan sterilisasi masal memang sudah dilakukan. Â Sebagai contoh tahun ini Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Jakarta Selatan meluncurkan program sterilisasi kucing dengan target sebanyak 2.300 kucing liar.
Dalam pengendalian populasi kucing liar ini perintah kota tentu saja harus dapat bekerja sama dengan semua elemen masyarakat termasuk berbagai organisasi pencinta kucing yang perannya sangat sentral.
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan menyenangkan, namun jika populasinya tidak terkendali akan menjadi masalah yang sangat serius bagi manusia. Masalah ledakan populasi kucing liar di wilayah ibukota ini tidak boleh lagi dianggap sebagai masalah biasa dan ringan, karena populasi kucing liar yang tidak terkendali dapat menjadi masalah kesehatan yang nyata bagi penduduk Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H