Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bahaya Laten Ledakan Populasi Kucing Liar di Jakarta

1 Januari 2025   07:56 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:54 4205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah kucing liar di wilayah Jakarta yang diperkirakan mencapai lebih dari  1,5 juta ekor menjadi masalah yang sangat serius jika tidak segera dikendalikan. Photo: Shutterstock/KOMPAS 

Ledakan populasi kucing liar di Jakarta ini tidak lepas dari belum efektifnya program pengontrolan populasi akibat sumberdaya manusia  dan pendanaan yang masih terbatas dan juga kesadaran pemilik kucing dalam memelihara kucing dengan baik dan benar.

Sering kali akibat tidak dilakukannya sterilisasi, kucing perliharaan beranak pinak tidak terkendali.  Peningkatan jumlah kucing yang dimiliki ini seringkali tidak diikuti dengan kemampuan untuk memeliharan dan memberi makan kucing, sehingga akhirnya banyak kucing dibuang dan berkembang menjadi kucing liar.

Sebagai gambaran untuk setiap siklus reproduksi kucing domestik dapat menghasilkan lebh dari 3 anak  setiap kelahiran dan dalam setahun dapat mengalami 3-4 kali melahirkan.  

Kita dapat memahami jika reproduksi kucing kucing liar akan lebih sulit lagi dikendalikan, sehingga dengan perkiraan jumlah kucing yang ada maka masalah kucing liar ini akan menjadi bom waktu.

Sterilisasi kucing  memang merupakan salah satu cara untuk mengendalikan populasi kucing domestik ini, namun perlu diingat bahwa tidak semua keluarga mampu untuk mengeluarkan dana untuk sterilisasi kucing ini.  

Sebagai gambaran biaya yang paling murah untuk mensterilisasi kucing betina mencapai Rp. 300.000 -- Rp 400.000 dan untuk kucing jantan biaya yang  sedikit lebih murah yaitu mencapai Rp. 250.000 -- Rp. 350.000.  

Disamping itu sterilisasi  kucing berdasarkan peraturan yang ada harus dilakukan oleh dokter hewan.  

Oleh sebab itu kerjasama antara dokter hewan dengan masyarakat pencinta dan perduli kucing menjadi salah satu kunci yang sangat menentukan keberhasilan pengendalian populasi kucing, disamping tentunya peran pemerintah kota yang besar.

Mengendalikan populasi kucing liar tidaklah mudah karena sebelum melakukan sterilisasi kucing kucing liar ini harus dijebak dan ditangkap sebanyak mungkin. 

Dengan jumlah kucing liar yang sanat masif ini kita dapat membayangkan pekerjaan ini tidaklah mudah dilakukan. Setelah disterilisasi dan dirawat beberapa waktu kucing kucing liar ini dapat dilepaskan kembali.

Hal lain yang perlu dilakukan bahwa pengendalian populasi kucing melalui program sterilisasi ini harus dilakukan secara berkala dan berkelajutan untuk menghasilkan dampak yang nyata bagi pengurangan dan pengendalian populasi kucing liar di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun