Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bahaya Laten Ledakan Populasi Kucing Liar di Jakarta

1 Januari 2025   07:56 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:54 4160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah kucing liar di wilayah Jakarta yang diperkirakan mencapai lebih dari  1,5 juta ekor menjadi masalah yang sangat serius jika tidak segera dikendalikan. Photo: Shutterstock/KOMPAS 

Jakarta sebagai ibukota negara menjadi daya tarik sendiri bagi orang orang yang ingin mengadu nasib  mencari pekerjaan dan merubah hidupnya.  Dengan skala perokonomian yang sangat besar, tidak heran jika setiap tahunnya penduduk di wilayah ini meningkat secara tajam.

Kita sudah sering mendengar permasalahan akut yang dihadapi oleh Jakarta seperti misalnya masalah pemukiman ilegal, masalah kekurangan air, masalah keamanan dll-nya.

Namun, kita jarang sekali mendengar bahwa Jakarta juga mengalami masalah terkait dengan keberadaan kucing liar yang populasinya  semakin meningkat setiap tahunnya.

Ledakan Populasi dan Dampaknya

Berdasarkan  data yang dikeluarkan oleh  Dinas Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta diperkirakan jumlah kucing liar yang ada di wilayah kota mencapai  860.000 ekor kucing.  

Jika data ini diekstrapolasi, maka secara keseluruhan jumlah kucing liar yang ada di wilayah ibukota ini mencapai lebih dari  1,5 juta ekor. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat  karena  kucing kucing liar ini secara cepat bereporduksi dan menghasilkan anak dalam jumlah yang besar.

Masalah kucing liar di ibukota negara ini tidak dapat lagi dianggap sebagai masalah ringan karena kucing liar dapat menjadi permasalahan penyebaran penyakit seperti rabies, toxoplasma dan penyakit zoonosis lainnya termasuk Covid-19  yang sangat serius bagi penduduk Jakarta.

Beberapa tahun lalu di Siprus ribuan kucing mati secara mendadak yang menurut hasil penyelidikan disebabkan oleh Feline Coronavirus varian yang tergolong ganas. Kejadian kematian kucing secara mendadak di Siprus, Inggris  dan Polandia.

Ini menjadi peringatan dunia bahwa Feline Coronavirus yang lebih ganas secara perlahan namun pasti sedang menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Lebanon, Turki, dan Israel.  Pemerintah Siprus secara resmi merilis data bahwa ada sekitar 300 ribu kucing yang mati akibat mewabahnya virus ini.

Kucing liar juga menjadi masalah yang sangat serius di Australia karena merupakan salah satu predator satwa liar yang berdampak pada penurunan jumlah satwa liar asli Australia.  

Sebagai gambaran terdapat sebanyak 700 ribu kucing liar yang ada di wilayah urban di Australia dan sekitar 1,4 juta yang ada di wilayah semak semak dan 5,6 juta kucing liar yang tersebar di wilayah lainnya.

Kompleksitas Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun