Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Dinamika Sindikat Narkoba Bali Nine Lintas Tiga Era Presiden RI

16 Desember 2024   17:38 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:38 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama panjang ini bermula ketika pada tanggal 17 April 2005, sesaat sebelum boarding, Andrew Chan ditangkap bersama dengan empat  kurir lainnya yang bernama Renae Lawrence, Martin Stephens, Scott Rush serta Michael Czugaj di bandara Denpasar. Saat  itu mereka merencanakan akan terbang dari Denpasar ke Sydney. Pada saat yang hampir bersamaan Myuran Sukumaran ditangkap  oleh pihak berwenang Indonesia bersama tiga  kurir lainnya yaitu  Matthew Norman, Si Yi Chen dan Tan Duc Thanh Nguyen di kamar hotel di Bali.

Penuh Dinamika

Kelompok penyelundup heroin yang dikenal sebagai Bali Nine tersebut sudah diikuti oleh polisi Indonesia atas informasi yang diberikan oleh kepolian federal Australia sejak mereka mendarat di Bali.

Saat itu  Andrew Chan yang berusia 21 tahun dan Myuran Sukumaran yang berusia 24 tahun yang keduanya berasal dari Sydney tidak mau mengambil resiko sendiri dengan menyelundupkan heroin yang sebanyak lebih dari 8 kg tersebut. Mereka mengatur tujuh  anak muda Australia lainnya untuk melakukan apa yang mereka katakan paket "liburan" ke Bali.

Dalam persidangan para kurir tersebut mengaku bersalah dan dihukum kisaran hukuman 20 tahun sampai seumur hidup. Sedangkan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran bersikeras tidak terlibat dalam penyelundupan dan bahkan mengatakan mereka dijebak. Namun bukti yang sangat kuat berujung pada dijatuhkannya hukuman mati bagi komandan sindikat penyelundup heroin ini.

Saat itu banyak warga Australia yang berpendapat bahwa sangat sulit untuk bersimpati atas tindakan yang mereka lakukan, namun demikian saat ini 10 tahun kemudian sebagian dari mereka berpendapat bahwa jika Indonesia menghukum mati mereka, Indonesia dinilai akan membunuh orang yang berbeda. Mereka dinilai telah mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalannya oleh sebab itu tidak layak lagi dihukum mati.

Guncangan Diplomatik

Pelaksanaan  hukuman mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada tahun  2015 karena kasus penyelundupan heroin  ini dipenuhi drama karena ada manuver politik internasional dari Australia. Namun di tengah berbagai tekanan yang dilakukan oleh pemerintah Australia dan manipulasi pendapat publik Australia yang menyebut  pemerintah Indonesia barbar ini,  pemerintah Indonesia saat itu tetap pada pendiriannya untuk mengeksekusi  kedua pimpinan Bali Nine ini.

Eksekusi ini memang harus diakui sempat mengganggu hubungan Indonesia Australia, namun dengan berjalannya waktu akhirnya gonjang ganjing ini reda karena memang selayaknya Australia menghargai sikap pemerintah dan hukum yang berlaku di Indonesia.  Disamping itu pemerintah Australia dalam hal ini kepolisian Federal berperan  besar dalam memberikan informasi dan bekerjasama dengan kepolisian Indonesia dalam menangkap kelompok Bali Nine ini.

Lintas Tiga Pemerintahan

Lini  waktu sejak ditangkapnya, diadili, dijatuhkan hukuman dan  pelaksanaan hukuman mati jika diterjemahkan dalam  kepemimpinan Indonesia  ternyata melintasi lini masa  tiga pemerintahan.  Apa yang diputuskan oleh pemerintah  Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo harus diakui juga menimbulkan kejutan seperti yang dilakukan oleh dua pemerintahan sebelumnya dengan gaya yang berbeda.

Keputusan pemerintah untuk menyelesaian kasus norkoba lama yang menyangkut warga asing termasuk kelompok Bali Nine dengan mengembalikan ke negaranya tentu saja  membuat pemerintah Australia sumringah karena pemerintah Australia  akan menganggap hal ini sebagai keberhasilan diplomasi untuk melindungi warganya.

Kita memang tidak tau kesepakan apa yang terjadi di balik  pengembalikan terpidana Bali Nine ini ke negaranya, namun bagi pemerintahan Prabowo hal ini dianggap positif karena setelah menjalami hukuman bertahun tahun, akhirnya penyelesaian politiklah yang dipilih untuk mengembalikan dan menyerahkan terpidana ini ke pemerintah Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun