Seperti yang sudah diuraikan di atas, terkadang perodusen minuman keras sering lalai dalam hal pejaminan keamanan produknya.Â
Seperti kejadian akhir akhir ini di Laos yang mana sebanyak 6 orang turis dari manca negara meregang nyawa akibat mengonsumsi minuman keras di sebuah baryang menyediakan produk alkohol rumahan.
Dari sisi teknik kimia, Â methanol berupakan alkohol yang paling ringan yang akan keluar lebih dulu dalam proses penyulingan. Â Dalam dunia penyulingan fraksi pembuangan zat kimia berbahanya ini disebut dengan 'foreshots'
Dalam proses penyulingan foreshots ini harus dilakukan dengan sempurna dengan mengikuti teknik penyulingan yang bakur. Â Sebagai gambaran dalam proses penyulingan dengan volume 100 liter maka porsi dari forshots yang harus dibuang ini sangat kecil yaitu hanya 30 ml, namun jika bagian ini gagal untuk dipisahkan dan dibuang maka akan menghasilkan minuman keras yang mematikan karena masih ada kandungan metanol yang belum terbuang dengan sempurna.
Dalam proses penyulingan ada 4 fraksi yang  harus benar benar diperhatikan dengan cermat yaitu foreshots yang merupakan bahan berbahaya yang harus dipisahkan dan dibuang dengan sempurna, heads, hearts, dan tail dengan menggunakan alat bantu pendeteksi yang disebut dengan alcoholometer.Â
Kualitas dan rasa minuman keras yang diproduksi tergandung pada ramuan produsen untuk menyeimbangkan antara hearts yang bersifat netral yang menyebabkan  produk menjadi lebih lembut dan  tail yang lebih menyengat.
Keberhasilan memisahkan metahol dan fraksi lain yang mematikan ini jika dikonsumsi sangat terngatung pada kebersihan, suhu dan bahan dasar yang dipenyulingan dan sangat menentukan apakah produk minuman keras yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Melihat kompleksitas dan keamanan dalam memperoduksi minuman keras ini maka kita dapat memahami umumnya kejadian mematikan akibat mengonsumsi minuman keras yang merupakan produk rumahan atau dioplos sendiri tanpa memiliki pengetahuan akan proses penyulingan yang benar.
Biasanya pembuat minuman keras ilegal mengabaikan prosedur ini sehingga produk minuman keras yang dihasilkan disamping memiliki kadar etanol yang sangat tinggi juga mengandung methanol yang mematikan. Dari berbagai catatan ternyata produsen illegal minuman keras seringkali  sengaja menambahkan methanol untuk meningkatkan kadar alkohol dalam produk yang dihasilkan agar lebih "nendang".
Dari uraian di atas tentunya kita dapat lebih mengerti bahwa mengonsumsi minumkan keras illegal ataupun mengoples sendiri sangat berbahaya dan seringkali  berujung pada kematian.Â