Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kejayaan Pendidikan Australia yang Semakin Memudar

1 Juli 2024   19:49 Diperbarui: 3 Juli 2024   07:26 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dianalisis lebih dalam lagi tampaknya kenaikkan biaya visa ini memang ditujukan untuk memperoleh dana tambahan untuk mendanai pendidikan termasuk pemotongan utang lulusan, dukungan  pendanaan peserta magang dan penerapan strategi imigrasi. Disamping itu dengan kebijakan seperti ini tampaknya pemerintah Australia ingin merampingkan jumlah mahasiswa internasional bukan dengan cara meningkatkan kuantitasnya tapi kualitasnya. 

Namun tampaknya dampak negatif dari kebijakan ini jika ditinjau dari perputaran ekonomi akibat keberadaan mahasiswa internasional di Australia akan siknifikan. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan biaya visa ini memicu keresahan dan kemarahan di kalangan mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan di Australia.  Peningkatan biaya visa ini bukan satu satunya beban yang dirasakan oleh mahasiswa internasional namun juga mereka diwajibkan untuk menyediakan biaya deposit yang juga sangat tinggi.

Kebijakan ini mendapat resistensi dari Asosiasi Pendidikan Internasional Australia yang menyatakan bahwa kebijakan pemerintah Australia yang mengejutkan ini merupakan pukulan yang telah bagi sektor pendidikan internasional di Australia dan akan berdampak besar pada perekonomian Australia karena jumlah mahasiswa asing diprediksi akan menurun tajam.

Dari sisi hubungan dengan negara tetangga kenaikan biaya pendidikan dan visa ini tentunya akan memperuhi  hubungan Australia dengan negara tetangga di kawasan Indo Pasifik karena mereka akan lebih memilih untuk mengirimkan mahasiswa ke negara lain termasuk Inggirs yang biaya visanya hanya sebesar $900 dengan biaya pendidikan yang setetara atau bahkan lebih murah.  Demikian juga jika dibandingkan dengan Kanada dan Amerika yang biaya visanya lebh murah.

Alasan lain  yang mendasari mengapa pemerintah Australia meningkatkan biaya visa ini adalah untuk mengontrol jumlah imigran yang angkanya mencapai 528 ribu orang di tahun 2022-2023 yang melonjak tajam pasca pandemi Covid-19.

Apapun alasannya peningkatan biaya hidup, biaya pendidkan, asusransi kesehatan dan visa pelajar ini akan berdampak besar pada perekonomian Australia karena jumlah mahasiswa internasional diprediksi akan menurun. 

Bagi universitas kebijakan pemerintah federal ini dinilai sebagai lonceng kematian era kejayaan pendidikan Australia yang mengandalkan mahasiswa Internasional sebagai bagian dari pendidikannya. 

Disamping itu dengan semakin memburuknya perekonomian Australia jumlah beasiswa dan juga dana pendidikan yang dialokasikan ke universitas semakin menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun