Sebelum masuknya agama, Indonesia memang secara budaya dan tradisi memiliki kepercayaan yang sudah mengakar dan secara turun menurun diterapkan d dimasyarakat.  Namun jika ditelisik lebih dalam lagi dari segi ilmu antropologi maka hampir semua  tradisi dan budaya tersebut umumnya berkaitan dengan norma yang membawa pada kebaikan dan keteraturan dalam bermasyarakat.
Himpitan kehidupan keseharian seperti ekonomi seringkali membuat orang hilang akal dan dimanfaatkan oleh orang lain yang mencari keuntungan.
Sebagai contoh kasus orang yang mengaku dapat menggandakan uang dengan ilmunya masih banyak dipercaya masyarakat dan korban terus bergelimpangan.
Sebenarnya jika dianalisa lebih dalam lagi bukan hanya kalangan masyarakat bawah saja yang masih mempercayai hal hal yang tidak masuk akal ini, namun juga menimpa kalangan atas yang berpendidikan.
Fenomena bagaimana masyarakat kalangan atas pergi ke "orang pintar" agar dapat memperoleh jabatan yang lebih tinggi yang diinginkannya masih banyak terjadi.
Di jaman moderen ini kita banyak menyaksikan bagaimana masyarakat dengan mudahnya dapat mempercayai investasi ataupun rayuan  lainnya  yang menawarkan keuntungan yang menggiurkan yang di luar akal sehat yang berujung pada penipuan.
Benang merah dari semua kasus ini adalah masih banyak diantara kita yang memilih jalan pintas  untuk memperoleh uang lebih cepat dan menjadi kaya dibanding dengan berproses dan berupaya memperolehnya dengan jalan wajar.
Rendahnya pengetahuan dan akal sehat masyarakat inilah yang ditengarai sebagai peluang bagi orang yang  memanfaatkan ketidaktahuan ini untuk mencri keuntungan.
Kembali pada kasus ayah yang melakukan hubungan inses dan sekaligus melakukan tindakan diluar akal sehat membunuh hasil hubungannya dengan anak kandungnya ini memang perlu didalami lagi oleh polisi.
Apakah memang benar cerita yang ayah yang melakukan tindakan diluar akal sehat ini karena mendapat arahan dari guru spiritual agar dirinya dapat kaya ataukah hanya alasan semata si pelaku yang ingin menyembunyikan jejak kejahatannya dengan cara membunuh dan menguburkan bayi bayi hasil hubungannya dengan anak kandungnya.