Disamping itu teknologi daging buatan ini tentunya memberikan alternatif untuk menghasilkan daging yang lebih ramah lingkungan dan lebih manusiawi dan juga menjadi alternatif bagi kelompok vegetarian yang tidak puas dengan produk vegetarian yang sudah ada di pasaran.
Mungkin diantara kita ada yang bertanya bagaimana sebenarnya daging buatan ini dibuat di laboratorum?
Pembuatan daging buatan ini dimulai dengan pengambilan sampel jaringan hewan, disaring dan ditumbuhkan yang akan dijadikan bank sel yang nantinya akan digunakan pada proses selanjutnya.
Pada lingkungan yang terkendali sel sel ini dimasukkan ke dalam kontainer tertutup untuk dikembang biakkan dengan menambahkan nutrisi dan bahan lainnya yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan sel.
Dalam kondisi dan lingkungan yang terkontrol seperti ini sel akan berkembang dalam jumlah triyunan untuk selanjutnya dengan teknologi diferensiasi sel, sel ini akan melakukan diferensiasi yang nantinya akan membentuk sel otot, lemak dan jaringan ikat.
Melalui teknologi ini maka sel akan tumbuh dan melakukan deferensiasi dan membentuk jenis daging yang diinginkan untuk diproduksi dan dipasarkan.
Walaupun produk daging buatan ini memiliki rasa yang sama dengan daging tradisional yang dihasilkan dari ternak, namuan tentunya keberhasilan pemasaran daging buatan ini akan sangat tergantung pada selera dan presepsi konsumen.
Di Amerika misalnya jejak pendapat yang dilakukan menunjukkan bahwa 50% penduduk Amerika menyatakan tidak akan pernah mencoba daging buatan ini.
Teknologi daging buatan kini telah berkembang dengan pesat dan produk yang dihasilkan baik dari segi fisik, tekstur, aroma dan rasa mirip dengan daging alami.
Oleh sebab itu ke depan diperkirakan daging buatan ini akan mengambil sebagian dari porsi pangsa pasar daging alami.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!