Definisi yang sangat sempit yang ada di undang undang Jepang ini disinyalir oleh praktisi hukum membuat banyak korban pememerkosaan enggan melaporkan kasus yang menimpanya karena kebayakan pelakunya dapat melepaskan diri dari jerat hukum karena baik jaksa maupun hakim terjebak pada definisi yang sempit ini.
Sebagai contoh seorang remaja berumur 15 tahun yang walaupun telah melawan didorong ke dinding oleh seorang pria dan dipaksa melakukan hubungan seks
Kasus ini sangat menghebohkan karena pelaku akhirnya dibebaskan dari pengadilan karena pengadilan menganggap bahwa si gadis dapat dengan mudah melawan.
Di samping itu gadis remaja ini dikategorikan sebagai orang dewasa dan dapat menentukan sendiri terkait hubungan seksual karena batas usianya sudah melebihi 13 tahun.
Kasus terbaru yang menghebohkan Jepang adalah ketika seorang mahasiswi akhirnya memutuskan tidak melaporkan kasus pemerkosaan yang menimpa dirinya ke polisi karena dirinya mengangap bahwa pelakunya akan lolos tanpa hukuman jika kasusnya masuk ke pengadilan.
Kasus ini bermula ketika si mahasiswi menonton TV bersama mahasiswa yang dikenalnya dan berlanjut dengan rayuan mahasiswa untuk melakukan hubungan seks dengan dirinya, namun mahasiswi ini menolaknya.
Namun si mahasiswa terus memaksanya dan menyerang dirinya sampai akhirnya terjadi peristiwa pemerkosaan yang menghebohkan tersebut.
Keengganan si mahasiswi untuk melaporkan ke polisi ini karena dirinya sebagai mahasiswi hukum tau bahwa peristiwa yang menimpa dirinya ini tidak akan memenuhi standar pemerkosaan di pengadilan terkait definisi "penyerangan dan intimidasi".
Di samping dua kasus di atas masih banyak lagi kasus pemerkosaan lainnya yang menghebohkan yang berujung pada bebasnya pelaku karena tidak tindakan tidak memenuhi definisi pemerkosaan yang tercantum di undang undang.
Berdasarkan data yang dikeluarkan pengadilan Jepang hanya sekitar 30% kasus pemerkosaan yang diproses di pengadilan yang dinilai masuk kategori kasus pemerkosaan yang berujung pada penuntutan.
Jadi tidak heran dengan definisi yang sangat sempit ini banyak pelaku pemerkosaan dapat melenggang bebas.