Perang dagang yang dikobarkannya dengan Tiongkok juga tidak menunjukkan hal yang menggembirakan karena ternyata pengaruh politik dan ekonomi Tiongkok semakin  melebar  mengisi kekosongan yang selama ini ditinggal oleh Amerika.
Tidak tunduknya Tiongkok pada keinginan Amerika dan sekutunya untuk memberikan sangsi kepada Rusia dalam perang Ukraina Rusia menunjukkan adanya kekuatan baru yang tentunya akan membuat keseimbangan geopolitik baru.
Pada hakekatnya dalam perang Rusia Ukraina rakyat Ukraina lah yang menjadi korban ambisi politik Volodymyr Zelenskyy yang sudah terlanjur termakan janji janji  manis Amerika dan Uni Eropa.
Lebih dari separuh penduduknya telah mengungsi ke negara lain dan penduduk yang tinggal kini hidup dalam ketakutan perang dan kerusakan infrastruktur yang berpengaruh pada penurunan kualitas hidup mereka.
Tawaran jalan damai perang Ukraina Rusia yang ditawarkan oleh Tiongkok ditolak mentah mentah oleh Amerika dan sekutunya yang mencerminkan siapa sebenarnya yang berperang  dan berkepentingan di konflik ini.
Jika dulu berita perang didominasi oleh negara negara di Timur Tengah yang jauh dari Amerika dan Eropa, kini perang Rusia dan Ukraina terjadi di halaman belakang  mereka dan jika tidak segera dicarikan solusinya maka akan merembet ke wilayah lainnya di Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H