Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Meroketnya Biaya Studi di Australia

19 Mei 2023   10:51 Diperbarui: 21 Mei 2023   00:03 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meroketnya biaya pendidkan, biaya hidup dan biaya akomodasi ini kini diperparah dengan meningkatnya biaya visa dan juga adanya pembatasan jam kerja yang lebih ketat bagi mahasiswa internasional.

Faktor lain yang juga mengemuka adalah sentimen negatif terhadap mahasiswa internasional utamanya dari Asia membuat makin banyak calon pelajar dan mahasiswa yang mengurungkan niatnya untuk belajar di Australia.

Sentimen negatif terhadap mahasiswa internasional ini salah satunya karena keberadaan mereka dianggap sebagai pemicu peningkatan biasa sewa apartemen dan rumah. Sehingga umpatan kebencian terhadap mahasiwa internasional ini di Australia semakin meningkat di dunia maya.

Peningkatan biaya pendidikan, biaya hidup dan biaya akomodasi utamnya pasca pandemi merupakan masalah yang kompleks karena menyangkut kebijakan, fundamental perekomian dan juga ketegangan antara Tiongkok yang Australia yang masih terjadi dalam kurung waktu paling tidak 8 tahun terakhir yang berimbas pada perekonomian Australia.

Namun yang jelas, Australia yang dulunya dianggap sebagai salah satu negara tujuan melanjutkan terbaik yang lebih murah kini tidak berlaku lagi karena jika ditotal biaya tuition fee, biaya hidup, asuransi dan biaya akomodasi yang harus dikeluarkan, kini Australia menjadi salah satu negara tujuan studi yang mahal.

Kini penyedia beasiswa pun sudah mulai berpikir panjang dalam mengrimkan karya siswa ke Australia karena biaya total mengirimkan 1 mahasiswa studi ke Australia kini setara dengan mengrimkan 3 mahasiwa ke negara lain.

Disamping itu beasiswa yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia bagai mahasiswa Indonesia kini jauh sangat berkurang jika dibandingkan dengan di era tahun 1990 an.

Ke depan pamor Australia sebagai destinasi pendidikan lanjut tampaknya akan semakin memudar, bukan karena kualitas pendidikannya yang kurang baik, namun karena biaya studi di Australia ini akan semakin tidak terjangkau.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun