Puncak campur tangan militer Thailand terjadi tahun 2019 lalu ketika partai Pheu Thai memenangkan pemilu namun dicegah dan dihambat agar tidak dapat membentuk pemerintahan.
Pada pemilu kali ini partai Pheu Thai tidak tanggung-tanggung menurunkan putri bungsu Thaksin yang bernama Paetongtarn untuk memimpin dan menyusun strategi kampanye.
Kembalinya partai Pheu Thai untuk memperjuangkan demokrasi Thiland tampaknya mendapat simpati yang luar biasa dari masyarakat Thailand yang selama ini sudah muak dengan kudeta dan campur tangan militer.
Hal ini dicerminkan dari hasil survei yang memperediksi Phey Thai akan memenangi pemilu hari minggu mendatang secara mutlak.
Tema dan strategi kampanye serta isu yang diangkat oleh partai Pheu Thai ditata dengan sangat apik seperti misalnya mengangkat isu upah minimal dan pemberian dompet digital yang berisi uang sebenar Rp4.429.065.00 untuk setiap orang yang dapat dibelanjakan secara lokal menjadi daya tarik sendiri.
Strategi partai ini membantu kehidupan masyarakat dinilai sangat tepat karena selama ini rakyat Thaiand sudah muak dengan kudeta militer dan kesulitan hidup yang dialaminya.
Dari segi kegigihan berjuang partai Pheu Thai juga mendapat simpati masyarakat karena putri Thaksin ini tetap melakukan kampanye walaupun dengan hamil tua dan setelah melahirkan kembali melanjutkan kampanyenya.
Kegagalan pemerintah militer sebelumnya yang merupakan hasil kudeta memang dinilai gagal dalam memperbaiki perekonomian Thailand yang terpuruk akibat pandemi.
Strategi partai Pheu Thai yang memilih dan mementingkan berkomunikasi dengan masyarakat akar rumput menjadikan partai ini berbeda dengan partai peserta pemilu lainnya.
Ciri khas tema kampanye yang diangkat oleh keluarga Thaksin ini memang sangat khas karena menyangkut kebutuhan masyarakat seperti misalnya perawatan kesehatan dan kredit mikro berbasis desa memang benar benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Kekuatan lain yang dimiliki partai Pheu Thai adalah kemampuannya membangun jaringan yang sangat luas sampai ke tingkat akar rumput dan kemampuan ini tidak dimiliki oleh partai pesaingnnya.