Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Australia Memanfaatkan Virus Herpes untuk Membasmi Ikan Mas

2 April 2023   08:49 Diperbarui: 2 April 2023   16:43 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ikan mas yang berhasil ditangkap di wilayah Canberra. Photo: Fishing Canberra. 

Keberadaan virus ini akan membajak sel inang sehingga DNA virus ini akan ditranskripsi menjadi mRNA dan direplikasi. Setelah melalui proses ini maka virus akan berkembang dengan cepat dan berdampak mematikan pada individu yang terinfeksi.

Jika setelah terpapar virus ini kita dapat mendeteksi DNA genomik virus ini berarti virus ini dapat menyerang spesies yang diujicobakan.

D isamping itu jika ditemukan mRNA maka hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi replikasi virus.

Pada penelitian ini ternyata spesies yang diujicobakan tidak memiliki mRNA yang dapat diartikan bahwa virus herpes ini tidak menyerang spesies yang diujicobakan.

Hal lain yang juga memberikan harapan besar akan penggunaan agen bio control yang menggunakan virus herpes adalah tidak adanya bukti terjadi infeksi lintas spesies di alam liar di Amerika dan eropa

Walaupun hasil penelitian ini sudah membuktikan bahwa secara umum belum adanya bukti kuat bahwa spesies non-ikan mas dapat terinfeksi virus ini, namun tentunya penelitian lebih dalam lagi terkait dampak penggunaan virus herpes untuk mengendalikan ikan mas ini masih terus dilakukan sebelum suatu saat nanti virus ini digunakan di alam.

Kelak di suatu saat nanti virus herpes yang khusus menyerang ikan mas ini dapat digunakan untuk mengontrol ledakan populasi ikan mas yang sudah berubah menjadi hama di Australia.

Apa yang terjadi di Australia ini tentukan akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Indonesia yang kaya akan keragaman hayati dan hewani agar dapat lebih berhati hati memasukkan spesies alien baik secara sengaja ataupun tidak sengaja karena ke depan kemungkinan dapat menjadi bencana ekologi seperti yang terjadi di Australia.

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun